Rapper kenamaan, Eminem, mengambil langkah hukum dengan menggugat Meta atas dugaan penyebaran lagu-lagunya secara ilegal di platform media sosial milik perusahaan teknologi raksasa tersebut. Tuntutan ganti rugi yang diajukan mencapai angka fantastis, yakni USD 109 juta atau setara dengan lebih dari Rp 1,7 triliun.
Gugatan yang dilayangkan oleh Eight Mile Style, perusahaan penerbit musik yang menaungi Eminem, pada tanggal 30 Mei lalu, menuding Meta telah memanfaatkan ratusan lagu milik sang rapper melalui fitur Reels Remix dan Original Audio tanpa mengantongi lisensi yang sah.
Menurut berkas gugatan, 'Music Libraries' yang beroperasi di platform Meta, seperti Instagram dan Facebook, menyimpan sebanyak 243 lagu yang dikendalikan oleh Eight Mile Style. Fitur-fitur ini memungkinkan karya-karya Eminem digunakan dalam jutaan video dan disaksikan oleh miliaran pengguna.
Gugatan tersebut menyatakan bahwa Meta sebenarnya menyadari kebutuhan akan lisensi untuk mereproduksi dan mendistribusikan musik. Pada tahun 2020, Meta bahkan telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Audiam, sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengumpulan royalti musik di ranah digital.
Namun, pada saat itu, Meta gagal mencapai kesepakatan lisensi untuk katalog musik Eight Mile Style sebagai bagian dari lisensi Audiam. Gugatan ini menuduh Meta telah melakukan serangkaian pelanggaran hak cipta, termasuk bujukan pelanggaran hak cipta, pelanggaran hak cipta kontributor, dan pelanggaran hak cipta tidak langsung, serta memperoleh keuntungan dari pemanfaatan lagu-lagu Eight Mile Style.
Eight Mile Style dilaporkan sempat menyampaikan keberatan kepada Meta terkait dugaan pelanggaran hak cipta ini. Sebagai respons, Meta telah menghapus sejumlah lagu Eight Mile Style dari katalog musiknya.
Perusahaan yang mewakili Eminem menuntut Meta untuk membayar ganti rugi sebesar USD 150.000 (sekitar Rp 2,4 miliar) per lagu, per platform tempat lagu-lagu tersebut tersedia. Dengan demikian, Meta berpotensi menghadapi denda hingga USD 109.350.000 atau sekitar Rp 1,78 triliun.
"Meta memiliki kerjasama lisensi dengan ribuan mitra di seluruh dunia serta program lisensi global yang komprehensif untuk musik di platform kami," ujar seorang juru bicara Meta, seperti yang dikutip dari The Independent, Sabtu (7/6/2025).
"Meta telah berupaya melakukan negosiasi dengan itikad baik bersama Eight Mile Style, namun sayangnya, alih-alih melanjutkan diskusi, Eight Mile Style justru memilih untuk mengajukan gugatan," imbuhnya.