MasterV, Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengimbau para suporter untuk senantiasa menjunjung tinggi sportivitas saat menyaksikan pertandingan antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada hari Rabu (4/6/2025). Imbauan ini penting, mengingat FIFA telah menjatuhkan sanksi berupa pengurangan kuota suporter sebesar 15 persen pada laga Indonesia melawan Bahrain di bulan Maret 2025.
"Ya, yang terpenting adalah menjaga sportivitas. Karena sebelumnya FIFA sudah mencatat adanya tindakan diskriminasi. Itulah sebabnya kita tidak boleh mengisi hampir 15 persen kuota stadion. Dan saat itu, kita juga melakukan perlawanan terhadap hal ini," ujar Erick saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Beliau menekankan kepada para suporter Timnas Indonesia untuk menghindari segala bentuk diskriminasi. Erick Thohir menyatakan bahwa para suporter harus mampu membuktikan bahwa Indonesia bukanlah bangsa yang gemar melakukan diskriminasi.
"Jadi, saya sangat berharap para suporter kita dapat menampilkan citra positif bangsa kita. Kita bukanlah bangsa yang menyukai diskriminasi. Kita menentang segala bentuk penjajahan dan ingin menjadi bagian dari dunia yang bebas dan merdeka," jelasnya.
"Namun, jika perilaku suporter kita mencerminkan hal yang sebaliknya, tentu itu sangat disayangkan," imbuh Erick.
Menurutnya, banyak suporter yang telah menunjukkan sikap terbuka saat Timnas berhadapan dengan Arab Saudi, Jepang, dan Australia. Akan tetapi, Erick mengakui bahwa netizen Indonesia cenderung lebih keras terhadap timnas negara lain.
"Hanya saja, netizen kita memang cenderung agak galak. Jadi, mari kita berharap agar netizen kita dapat menjaga citra bangsa kita yang selama ini kita kenal, yaitu bangsa Indonesia yang ramah dan suka tersenyum," tutur Erick.
Di sisi lain, Erick Thohir menyimpan harapan besar agar Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan atas China. Pasalnya, Indonesia terancam gagal melaju ke Piala Dunia 2026 jika menelan kekalahan dalam pertandingan di GBK, Kamis mendatang.
"Ya, pada pertandingan besok, kita wajib menang. Kemenangan akan membuka peluang kita untuk berada di peringkat 3 atau 4, yang memungkinkan kita melaju ke babak playoff," ucap Erick.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto dapat hadir langsung untuk menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada hari Kamis, 5 Juni 2025. Erick Thohir meyakini kehadiran Prabowo akan membawa keberuntungan.
Hal ini, menurutnya, telah terbukti saat Prabowo menyaksikan langsung pertandingan Indonesia melawan Bahrain pada bulan Maret 2025. Saat itu, Indonesia berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
"Untuk beliau sendiri, beliau masih mempertimbangkan. Saya sangat berharap beliau bisa hadir. Karena pada pertandingan terakhir, kehadiran Bapak Presiden membawa keberuntungan," kata Erick seusai bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, Indonesia sangat membutuhkan dukungan doa dan keberuntungan untuk menghadapi pertandingan melawan China. Meski demikian, Erick Thohir belum dapat memastikan apakah Prabowo memiliki waktu untuk menyaksikan pertandingan di GBK.
"Jadi, kita membutuhkan doa dan keberuntungan untuk pertandingan besok. Saya sangat mengharapkan kedatangan (Presiden)," ujarnya.
"Namun, tentu saja, dengan kesibukannya, beliau yang akan memutuskan," sambung Erick.
Timnas Indonesia kini berada di ambang batas, menjelang laga krusial melawan China pada Kamis malam, 5 Juni 2025. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno ini bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah momen penentu: antara terus bermimpi menuju Piala Dunia 2026 atau kembali menelan kekecewaan.
Indonesia saat ini menduduki peringkat keempat klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan perolehan 9 poin dari 8 pertandingan. Sementara itu, China membayangi di bawahnya dengan 6 poin dari jumlah pertandingan yang sama.
Di atas Indonesia, terdapat Australia dengan 13 poin dan Jepang yang kokoh di puncak klasemen dengan 20 poin, serta telah memastikan diri sebagai tim pertama yang lolos ke putaran final. Arab Saudi berada di peringkat ke-3 dengan 10 poin.
Dengan hanya menyisakan dua pertandingan, laga melawan China menjadi sangat krusial. Kemenangan adalah hasil yang sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
