Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan pesan penting kepada para suporter Timnas Indonesia menjelang pertandingan melawan China. Beliau menekankan pentingnya menjaga sportivitas selama laga berlangsung, dengan harapan insiden yang tidak mengenakkan seperti saat melawan Bahrain tidak terulang.
“Ya, poin utamanya adalah menjaga sportivitas. Seperti yang kita ketahui, FIFA telah mencatat adanya indikasi diskriminasi. Oleh karena itu, kita harus menghindari pengisian stadion hingga hampir 15 persen,” ujar Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Erick Thohir sangat mengharapkan dukungan yang positif dari para suporter, yang mencerminkan prinsip bangsa yang menentang segala bentuk diskriminasi. Beliau mengimbau agar para suporter menunjukkan sikap yang sama seperti saat pertandingan melawan Saudi Arabia dan Jepang.
“Jadi, saya sangat berharap para suporter kita dapat menampilkan citra bangsa yang sesungguhnya. Kita adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai anti-diskriminasi. Kita menentang segala bentuk penjajahan dan ingin menjadi bagian dari dunia yang bebas dan merdeka,” tegasnya.
“Namun, jika perilaku suporter kita mencerminkan hal yang sebaliknya, tentu itu sangat disayangkan. Kita semua telah menyaksikan bagaimana para suporter membuka diri dan memberikan dukungan yang luar biasa saat menjadi tuan rumah melawan Saudi Arabia, Jepang, dan Australia. Hal ini patut diapresiasi,” lanjutnya.
Mengenai prediksi skor pertandingan besok, Erick Thohir tidak memberikan angka pasti. Akan tetapi, harapan besarnya adalah Timnas Indonesia meraih kemenangan.
“Situasinya mirip dengan saat kita melawan Australia. Kita mengalami kekalahan, namun berhasil bangkit kembali saat melawan Bahrain dan menang 1-0. Besok, kita harus menang jika ingin berada di peringkat 3 atau 4 untuk melaju ke babak playoff,” ungkapnya.
Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa akan ada delegasi dari pemerintah China yang hadir dalam pertandingan besok. Beliau berharap para pemain Timnas dapat memberikan penampilan terbaik mereka.
“Saya telah menyampaikan kepada Bapak Presiden bahwa pemerintah China sangat serius dengan mengirimkan perwakilan pemerintahnya secara langsung,” tuturnya.
“Sepak bola, tampaknya, telah menjadi simbol kebanggaan bagi setiap bangsa. Sepak bola adalah bagian dari perjuangan, pengibaran bendera, dan kebanggaan nasional,” pungkas Erick.
.