Fadli Zon: Sejarah Positif, Tonjolkan Prestasi Bangsa!

Admin

16/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menjelaskan alasan di balik keinginannya untuk menggunakan nada atau tone yang positif dalam penulisan ulang sejarah.

Menurutnya, penggunaan tone positif ini bertujuan untuk menggarisbawahi pencapaian dan prestasi gemilang bangsa Indonesia di masa lampau.

“Kita bermaksud menyoroti pencapaian-pencapaian penting, prestasi-prestasi membanggakan, prioritas-prioritas utama, serta berbagai peristiwa bersejarah pada masa itu,” ungkap Fadli di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada hari Jumat (6/6/2025).

Fadli menambahkan bahwa setiap periode zaman memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.

Politisi dari Partai Gerindra ini menegaskan bahwa tidak ada yang keliru dengan penggunaan nada positif dalam proses penulisan ulang sejarah.

“Menurut saya, tidak ada masalah dengan tone positif tersebut. Artinya, kita tidak berniat untuk mencari-cari kesalahan,” tegasnya.

Fadli berpendapat bahwa penulisan ulang sejarah dengan tone positif dimaksudkan untuk menyatukan kebenaran bangsa.

Ia meyakinkan bahwa penulisan sejarah ini akan dipercayakan kepada para sejarawan yang kompeten di bidangnya, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.

“Oleh karena itu, tone yang kita gunakan dalam penulisan sejarah adalah untuk mempersatukan kebenaran bangsa. Untuk apa kita menulis sejarah jika tujuannya malah memecah belah persatuan?” tanyanya.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI ini telah menyampaikan bahwa penulisan sejarah ulang yang digagas oleh pemerintah akan mengedepankan nada positif, bukan untuk mencari-cari kesalahan di masa lalu.

Pernyataan ini disampaikan Fadli sebagai respons terhadap kabar yang menyebutkan bahwa term of reference (TOR) sejarah yang disusun pemerintah hanya mencantumkan dua kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.

Tone yang kita kedepankan adalah tone yang lebih positif. Karena, jika kita berniat mencari-cari kesalahan, tentu sangat mudah. Pasti selalu ada saja kesalahan dari setiap zaman, dari setiap masa,” pungkas Fadli saat ditemui di Cibubur, Depok, Jawa Barat, pada hari Minggu (1/6/2025).