Atlet bulu tangkis berusia 19 tahun, Felisha Alberta, menyatakan bahwa berlaga di Istora Senayan adalah realisasi dari impian masa kecilnya.
“Sejak awal, target saya adalah mencapai level ini. Dan, level ini digelar di Istora, jadi sejak kecil saya selalu menantikan kesempatan untuk bermain di sana,” ujarnya dalam Konferensi Pers Menjelang Indonesia Open 2025, Senin (2/6/2025).
Felisha kecil selalu terpesona oleh atmosfer luar biasa yang tercipta saat para pemain bulu tangkis terbaik dunia berkompetisi di arena tersebut.
Meskipun demikian, ia mengakui belum pernah menyaksikan pertandingan bulu tangkis secara langsung di Istora Senayan.
Dengan keyakinan yang kuat, ia menegaskan keinginannya untuk berada di lapangan sebagai pemain, bukan sekadar menjadi bagian dari penonton.
“Sejujurnya, saya belum pernah menonton langsung di Istora sejak kecil. Karena saya tidak ingin hanya menonton, saya ingin bermain di Istora,” tegasnya dengan mantap.
Peraih gelar juara ganda campuran Taipei Open 2025 ini berjanji akan memberikan performa terbaiknya dalam perhelatan Indonesia Open 2025 mendatang.
Jumlah pemain top yang ikut serta dalam turnamen bergengsi ini tidak membuatnya gentar. Sebaliknya, hal ini justru memotivasinya untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.
Menjadi juara tetap menjadi tujuan utama bagi Felisha dan Jafar.
“Namun, secara realistis, ini adalah Super 1000, bukan level kecil, melainkan level tertinggi. Lawan-lawannya pun tentu saja tidak ada yang mudah. Jadi, kami ingin selalu menampilkan yang terbaik dan, tentunya, selalu menang,” lanjutnya.
Pada babak pertama, Jafar/Felisha akan berhadapan dengan pasangan asal Malaysia, Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien.
Dalam peringkat dunia, Jafar/Felisha menduduki posisi ke-15, unggul atas Wong/Lim yang berada di posisi ke-33.
Akan tetapi, berdasarkan peringkat HSBC Race to Guangzhou, Wong/Lim menempati peringkat ke-6, sementara Jafar/Felisha berada di peringkat ke-18.
Tiket pertandingan Indonesia Open 2025 masih tersedia secara daring melalui www.pbsi.id atau dapat dibeli langsung di loket tiket.
Harga tiket bervariasi mulai dari Rp100.000 untuk hari pertama dan kedua di kelas tiket Kategori 2, hingga Rp1.000.000 untuk hari terakhir di kelas tiket VIP.
Sementara itu, tiket jenis One Time Entry dapat diperoleh mulai dari Rp50.000 untuk kelas tiket Kategori 2 pada hari pertama dan kedua.
Sedangkan untuk hari terakhir, yaitu pertandingan final, tiket hanya dijual seharga Rp250.000 untuk kategori 1.
Tiket jenis ini hanya dapat dibeli langsung di loket tiket hingga pukul 12.00 WIB.
Dalam turnamen ini, para pemain bulu tangkis internasional akan bersaing untuk memperebutkan total hadiah sebesar USD 1.450.000 atau setara dengan Rp23 miliar.