Fenomena Astronomi Juni 2025: Strawberry Moon & Solstis

Admin

12/06/2025

3
Min Read

Sejumlah fenomena astronomi menarik akan menghiasi langit Juni 2025. Pada bulan yang istimewa ini, kita akan menyaksikan Northern Solstice atau yang lebih dikenal sebagai June Solstice.

Berikut ini adalah ikhtisar fenomena astronomi yang akan terjadi pada Juni 2025, dirangkum dari Liputanku, Senin (2/6/2025):

11 Juni – Strawberry Moon

Pada tanggal ini, Bulan akan berada pada posisi yang berlawanan dengan Matahari jika dilihat dari Bumi, sehingga seluruh permukaannya akan mendapatkan pencahayaan penuh. Fase ini diperkirakan terjadi pada pukul 07.45 UTC atau 14.45 WIB.

Di belahan dunia Barat, khususnya di antara suku-suku asli Amerika, fenomena purnama ini dikenal dengan sebutan Strawberry Moon. Penamaan ini didasari karena kemunculannya menandakan waktu yang tepat untuk memanen buah-buahan yang telah matang, bertepatan dengan puncak musim panen stroberi.

21 Juni – Titik Balik Matahari Juni

Northern Solstice, atau Solstis Juni, adalah momen titik balik Matahari yang akan terjadi pada pukul 02.40 UTC atau 09.40 WIB.

Saat Solstis Juni tiba, Kutub Utara Bumi akan mengalami kemiringan maksimal ke arah Matahari. Matahari akan mencapai titik paling utara di langit dan berada tepat di atas Garis Balik Utara pada 23,44 derajat lintang utara.

Fenomena ini menandai dimulainya musim panas (titik balik Matahari musim panas) di Belahan Bumi Utara. Sementara itu, di Belahan Bumi Selatan, peristiwa ini menandai awal dari musim dingin (titik balik Matahari musim dingin).

25 Juni – Fase Bulan Baru

Bulan akan berada pada sisi yang sama dengan Matahari jika dilihat dari Bumi, membuatnya tidak tampak di langit malam. Fase ini dijadwalkan terjadi pada pukul 10.33 UTC atau 17.33 WIB. Inilah saat yang paling tepat untuk mengamati benda-benda langit yang redup seperti galaksi dan gugusan bintang, karena tidak ada gangguan cahaya Bulan.

27 Juni – Hujan Meteor Bootids

Hujan meteor Bootids bulan Juni adalah peristiwa tahunan yang berlangsung antara tanggal 22 Juni hingga 2 Juli, dengan puncak intensitas sekitar tanggal 27 Juni. Pada umumnya, aktivitas hujan meteor ini tergolong lemah, dengan kecepatan puncak per jam hanya sekitar 1 atau 2 meteor.

Selama periode tersebut, hujan meteor Bootid akan tampak berasal dari rasi Bootes. Jumlah meteor yang terlihat akan meningkat seiring dengan semakin tingginya titik radian di langit.

30 Juni – Konjungsi Mars-Bulan

Bulan sabit yang sedang membesar dan planet Mars akan menyuguhkan pemandangan yang menarik. Kedua benda langit ini akan berdekatan dalam jarak 1°16' satu sama lain.

Kita juga berkesempatan untuk menyaksikan fenomena 'earthshine', yaitu ketika cahaya yang dipantulkan dari Bumi menyebabkan bagian Bulan sabit yang tidak terkena sinar Matahari tampak bersinar redup. Fenomena ini biasanya paling jelas terlihat setelah Matahari terbenam atau sesaat sebelum Matahari terbit.

Deretan Fenomena Langit di Bulan September 2024

Deretan Fenomena Langit di Bulan September 2024