Lebih dari sekadar arena pertandingan, Istora Senayan terbukti menjadi saksi bisu keberuntungan yang menghampiri perjalanan karier gemilang mereka.
Pada hari Minggu yang lalu, Liu Sheng Shu dan Tan Ning berhasil merengkuh gelar juara Indonesia Open 2025, sebuah turnamen bergengsi yang merupakan bagian dari BWF World Tour Super 1000. Kemenangan ini diraih setelah mengalahkan pasangan tangguh asal Malaysia, Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan, dengan skor akhir 23-25, 21-12, 21-19.
“Kami benar-benar terpesona dengan atmosfer yang dihadirkan di Istora,” ungkap Liu, penuh sukacita, usai mengangkat trofi kemenangan Indonesia Open 2025, seperti yang dilansir oleh Antara.
Ucapan Liu tersebut bukanlah sekadar basa-basi. Istora Senayan telah menjadi tempat di mana ia meraih gelar perdananya dalam tur BWF, yakni saat menjuarai Super 500 Indonesia Masters 2023.
Namun, perlu diingat bahwa saat itu, Liu masih berpasangan dengan Zhang Shuxian.
Setahun kemudian, keajaiban Istora kembali berpihak pada Liu. Kali ini, berpasangan dengan Tan Ning, ia kembali mengangkat trofi Indonesia Masters 2024.
Dan kini, di level yang lebih tinggi, Liu dan Tan berhasil membawa pulang gelar Super 1000 dari Jakarta.
“Sungguh luar biasa bisa meningkatkan pencapaian dari Super 500 ke Super 1000 di tempat yang sama. Stadion ini benar-benar membawa keberuntungan bagi kami,” imbuh Liu dengan penuh rasa syukur.
Atmosfer yang begitu meriah dan dukungan tanpa henti dari para penonton setia Istora, diyakini menjadi dorongan ekstra bagi Liu dan Tan untuk menampilkan performa terbaik mereka.
Meskipun sempat kehilangan gim pertama, mereka mampu bangkit dan menunjukkan dominasi permainan pada dua gim berikutnya.
Tan Ning menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi penutup yang manis dari rangkaian tur Asia Tenggara, sekaligus menjadi bukti nyata dari hasil latihan intensif yang telah mereka jalani selama beberapa bulan terakhir.
“Ini adalah cara yang sangat istimewa untuk mengakhiri tur Asia Tenggara,” tutur Tan dengan senyum lebar.
Liu juga menjelaskan bahwa dalam pertandingan final ini, mereka hanya fokus untuk menjaga permainan tetap stabil, dengan menerapkan taktik yang sederhana namun sangat efektif.
“Kami hanya berusaha untuk masuk ke dalam permainan. Taktiknya sederhana, dukungannya juga sederhana, tapi semua itu sangat membantu,” jelasnya.
Gelar Indonesia Open 2025 ini semakin memperkaya koleksi trofi Liu dan Tan pada musim ini, setelah sebelumnya mereka juga berhasil meraih gelar juara di Kejuaraan Asia dan Super 500 Malaysia Masters.