Ganjar Pranowo, tokoh sentral DPP PDIP dan mantan Gubernur Jawa Tengah, menyoroti potensi pertemuan lanjutan antara Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden Prabowo Subianto. Menurut Ganjar, peluang untuk pertemuan tersebut tetap terbuka, meskipun kesibukan masih menjadi penghalang bagi Megawati dan Prabowo.
"Kemungkinan itu ada, mungkin karena, bisa dibilang, hidangan nasi goreng belum sempat dinikmati. Jika nasi goreng tersebut sudah disantap bersama, tentu akan ada pertemuan. Satu pihak berharap disuguhkan nasi goreng, sementara pihak lain sudah mempersiapkan bumbu-bumbunya. Hanya soal waktu yang tepat, mengingat kedua tokoh masih memiliki jadwal yang padat," jelasnya.
Ganjar menyatakan bahwa ia belum mengetahui detail pesan 'rahasia' yang disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Dasco, saat pertemuannya dengan Megawati. Ia menegaskan bahwa PDIP senantiasa memiliki prinsip yang jelas dan mendukung setiap kebijakan Pemerintah yang konstruktif.
"Kita berpandangan positif dan memberikan kesempatan kepada pemerintah saat ini untuk menjalankan roda pemerintahan. Jika ada hal yang baik, tentu kita dukung sepenuhnya. Sebaliknya, jika ada kekurangan, kita akan memberikan koreksi yang membangun. Bahkan, jika ada pernyataan keras yang muncul, itu adalah wujud kecintaan kita terhadap bangsa dan pemerintah," tuturnya.
Sebelumnya, Sufmi Dasco Ahmad telah melakukan pertemuan dengan Megawati beberapa hari yang lalu. Dasco kemudian berbagi mengenai isi pertemuannya dengan Megawati di kediaman resmi Presiden ke-5 RI tersebut.
Berdasarkan unggahan di Instagram atau IG resmi Dasco, pada hari Kamis (5/6/2025), terdapat 3 foto yang merekam momen pertemuan tersebut di Jalan Teuku Umar, Menteng. Foto pertama menampilkan Dasco yang sedang menyimak Megawati menyampaikan sesuatu. Di antara Dasco dan Megawati, tampak Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Foto kedua memperlihatkan sejumlah tokoh yang turut hadir dalam pertemuan di kediaman Megawati. Selain tuan rumah, Puan, dan Dasco, tampak pula Mensesneg Prasetyo Hadi, eks Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah.
Megawati, Puan, Dasco, dan Prasetyo juga mengabadikan momen dengan berfoto bersama, dengan Megawati tersenyum di sisi Dasco.
"Saya diterima langsung oleh Presiden Indonesia ke-5, Ibu Megawati Soekarnoputri, di kediamannya beberapa hari yang lalu," ungkap Dasco.
Dasco merinci isi pembicaraan yang terjadi di kediaman Megawati. Ia menyatakan bahwa dirinya menerima berbagai masukan demi kepentingan bangsa dan negara yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya mendapatkan wejangan serta masukan berharga demi kepentingan bangsa dan negara di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo," imbuh Dasco.
Sementara itu, terkait dengan nasi goreng yang disinggung oleh Ganjar, diketahui bahwa Megawati Soekarnoputri pernah bercerita bahwa Prabowo seringkali menanyakan tentang nasi goreng buatannya. Megawati mengungkapkan bahwa Prabowo meminta untuk dibuatkan nasi goreng olehnya.
"Yang masih terus bertanya itu, tahu tidak siapa? Rahasia, ya. Siapa? Hayo, Presiden bolak-balik menanyakan 'Kapan aku dibuatkan nasi goreng Mbak ya'. Ya, Presiden siapa, ya? Sudah terang saja," ujar Megawati saat acara Trisakti Tourism Award, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (8/5).
Prasetyo Hadi mengamini bahwa Prabowo memang merindukan nasi goreng buatan Megawati. Prasetyo juga membuka peluang bahwa keduanya akan kembali bertemu di masa mendatang.
"(Pertemuan lanjutan) sedang dalam proses pengaturan, tenang saja," pungkas Prasetyo.