MasterV, Jakarta – Pada akhir pekan ini, tepatnya Minggu (8/6/2025), Ibu Pertiwi kembali merasakan guncangan gempa bumi. Hingga pukul 20.30 WIB, tercatat satu kejadian gempa yang mengguncang Indonesia di penghujung pekan ini.
Informasi lengkap ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs resmi mereka, www.bmkg.go.id, sebagaimana dilansir Liputanku.
Gempa bumi tersebut terasa getarannya pada pukul 18:09:05 WIB dan berpusat di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar). Titik episenter gempa berada pada koordinat 6,60 Lintang Selatan (LS)-107,27 Bujur Timur (BT).
"Pusat gempa terletak di daratan, sekitar 19 kilometer arah barat daya Kabupaten Purwakarta," jelas BMKG, seperti yang dikutip Liputanku dari laman resmi mereka, www.bmkg.go.id, Minggu (8/6/2025).
Guncangan gempa dirasakan dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) I-II di Kecamatan Purwakarta. Gempa di Indonesia kali ini memiliki magnitudo 2,5 dengan kedalaman 11 kilometer.
Apa Sebenarnya Gempa Bumi Itu?
Perlu kita pahami bersama, gempa bumi merupakan sebuah bencana alam yang berpotensi menimbulkan kerusakan. Fenomena alam ini dapat terjadi kapan saja dan berlangsung dalam durasi yang relatif singkat. Dan perlu diingat, Indonesia termasuk dalam zona yang rentan terhadap ancaman gempa.
Gempa bumi adalah musibah yang seringkali mengakibatkan kerugian, baik dari segi korban jiwa maupun materi.
Menurut data dari WHO, secara global, gempa bumi telah menyebabkan sekitar 750 ribu kematian dalam rentang waktu 1998 hingga 2017. Lebih dari 125 juta jiwa merasakan dampak langsung dari gempa bumi selama periode tersebut.
Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi
Meskipun kita belum bisa mencegahnya, gempa bumi adalah bencana yang dapat kita hadapi dengan persiapan yang matang. Salah satu langkah penting dalam menghadapi gempa bumi adalah dengan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana ini.
Contoh konkret dari kesiapsiagaan gempa bumi adalah dengan memahami prosedur evakuasi yang benar dan senantiasa mematuhi panduan keselamatan yang telah ditetapkan ketika bencana ini terjadi.
Menurut penjelasan dari BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi, yang diakibatkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, pergerakan patahan aktif, aktivitas vulkanik gunung berapi, atau bahkan runtuhan batuan.
Sementara itu, menurut BMKG, gempa bumi merupakan peristiwa bergetarnya bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam bumi, yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Senada dengan itu, WHO mendefinisikan gempa bumi sebagai guncangan dahsyat dan mendadak pada permukaan tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.
Gempa bumi dapat memicu berbagai dampak merusak, seperti goncangan tanah yang kuat, likuifaksi tanah, tanah longsor, munculnya retakan di permukaan tanah, longsoran, kebakaran, hingga terjadinya tsunami.
Berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan sebelum, saat, dan setelah terjadinya gempa bumi.