Gempa Hari Ini 2 Juni 2025: Bengkulu & Konawe Berguncang

Admin

10/06/2025

3
Min Read

MasterV, Jakarta – Mengawali hari pertama di pekan ini, tepatnya Senin (2 Juni 2025), Indonesia kembali merasakan guncangan bumi. Informasi terkini menunjukkan bahwa hingga pukul 21.00 WIB, telah tercatat dua kejadian gempa hari ini di berbagai wilayah Indonesia.

Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama pada awal pekan ini, Senin (2 Juni 2025), mengguncang wilayah Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu pada sore hari, tepatnya pukul 17:41:52 WIB.

Guncangan di Indonesia ini dirasakan pada skala Modified Mercalli Intensity (MMI) III di Bengkulu. Kekuatan gempa tercatat sebesar magnitudo 4,7 dengan kedalaman sumber gempa mencapai 33 kilometer.

Lokasi pusat gempa berada di laut, sekitar 25 kilometer arah barat daya Bengkulu Selatan. Sementara itu, episenter gempa terletak pada koordinat 4,61 Lintang Selatan (LS)-102,75 Bujur Timur (BT).

Selanjutnya, pada malam hari, tepatnya pukul 18:39:44 WIB, getaran gempa kembali terasa di wilayah Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Pusat gempa berlokasi di darat, sekitar 1 kilometer arah barat laut Besulutu, Konawe," demikian keterangan resmi dari BMKG yang dikutip Liputanku melalui laman resminya www.bmkg.go.id, Senin (2 Juni 2025).

Gempa yang terjadi di Indonesia ini memiliki kekuatan magnitudo 2,4 dengan kedalaman sumber gempa 5 kilometer. Dampak gempa bumi dirasakan pada skala Modified Mercalli Intensity (MMI) II di Konawe.

Posisi episenter gempa berada pada koordinat 3,98 Lintang Selatan (LS)-122,35 Bujur Timur (BT).

Apa Sebenarnya Gempa Bumi Itu?

Perlu dipahami bersama, gempa bumi merupakan sebuah peristiwa alam yang berpotensi menimbulkan kerusakan besar. Fenomena ini dapat terjadi kapan saja dan berlangsung dalam durasi yang relatif singkat. Dan perlu disadari bahwa Indonesia termasuk dalam zona yang sangat rentan terhadap ancaman gempa.

Gempa bumi adalah sebuah malapetaka yang berpotensi mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerugian materi yang signifikan.

Data dari WHO menunjukkan bahwa secara global, gempa bumi telah menyebabkan sekitar 750 ribu kematian dalam rentang waktu 1998 hingga 2017. Lebih dari 125 juta orang telah merasakan dampak langsung dari gempa bumi selama periode tersebut.

Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi

Meskipun gempa bumi tidak dapat diprediksi atau dicegah, kita dapat mempersiapkan diri menghadapinya. Salah satu langkah penting dalam menghadapi gempa bumi adalah meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana tersebut.

Implementasi kesiapsiagaan dapat diwujudkan dengan memahami prosedur evakuasi yang benar dan senantiasa mengikuti panduan keselamatan yang telah ditetapkan ketika gempa terjadi.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah vibrasi atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang dipicu oleh tumbukan antar lempeng bumi, aktivitas patahan aktif, aktivitas vulkanik gunung berapi, atau runtuhan batuan.

Sementara itu, BMKG mendefinisikan gempa bumi sebagai peristiwa bergetarnya bumi sebagai akibat dari pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam bumi, yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan mendadak pada permukaan tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di lapisan kerak bumi.

Dampak dari gempa bumi dapat berupa guncangan tanah yang kuat, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan pada permukaan tanah, longsoran, kebakaran, hingga tsunami.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan sebelum, saat, dan setelah terjadinya gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa

Saat Terjadi Gempa

Setelah Terjadi Gempa