Gerindra Apresiasi Polri Dukung Kedaulatan Pangan

Admin

17/06/2025

3
Min Read

On This Post

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Martin Daniel Tumbelaka, menyatakan dukungannya terhadap langkah nyata yang diambil oleh Polri dalam mendukung upaya pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Martin menilai bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya turut berperan aktif dan berkontribusi dalam agenda strategis nasional ini.

"Apresiasi setinggi-tingginya saya berikan kepada Polri atas kehadiran dan peran aktifnya dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan. Hal ini mencerminkan bahwa Polri semakin responsif dan adaptif terhadap kebutuhan bangsa," ungkap Martin kepada para wartawan pada hari Sabtu, (7/6/2025).

Martin menyoroti kehadiran Kapolri yang mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam momen penting panen raya jagung kuartal II di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), baru-baru ini. Menurutnya, momen tersebut menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjalankan perannya sebagai bagian integral dari instrumen pembangunan nasional.

"Kehadiran institusi kepolisian di tengah-tengah para petani, membantu mulai dari penanaman, pengelolaan lahan, hingga distribusi hasil panen, bukanlah hal yang sepele. Ini adalah transformasi besar dari pendekatan keamanan semata menuju pendekatan yang berorientasi pada kesejahteraan," jelasnya.

Martin menekankan bahwa langkah ini tidak hanya realistis, tetapi juga menggambarkan kemampuan institusi Polri dalam merespons permasalahan riil yang dihadapi oleh masyarakat. "Ketahanan pangan merupakan fondasi penting bagi stabilitas sosial dan keamanan nasional. Dengan berkontribusinya Polri di sektor ini, maka posisi Polri semakin diperkuat sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan bangsa, tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga dari aspek ekonomi kerakyatan," tuturnya.

Martin juga menyampaikan bahwa Polri telah tercatat memberdayakan lebih dari 136.000 kelompok tani untuk mengelola lahan-lahan pertanian. Pada kuartal I tahun 2025, hasil panen jagung mencapai 118.975 ton dari 16.656 hektare lahan. Sementara itu, pada kuartal II, hasil panen mengalami peningkatan signifikan, yaitu antara 1,78 hingga 2,54 juta ton. Martin berpendapat bahwa capaian ini bukan hanya sekadar angka, melainkan juga mencerminkan pola kerja lintas sektoral yang harus terus diperkuat di masa mendatang.

"Ini adalah kerja konkret, bukan sekadar simbolis. Ini adalah wujud kehadiran negara, dan Polri menjadi bagian penting dari kehadiran tersebut," tegasnya.

Dalam rangka mendukung produktivitas para petani, Polri juga telah menyalurkan bantuan berupa 500 unit alat penguji kesuburan tanah, 50 alat pemipil jagung, 100 alat penguji kadar air, dan 100 alat pengering berkapasitas 1 ton kepada kelompok tani dan koperasi di lima wilayah Polda, yaitu Kalbar, Jatim, Sulsel, NTB, dan Bengkulu. Menurut Martin, sinergi antara Polri dan sektor pertanian ini patut diapresiasi dan terus diperluas ke daerah-daerah lainnya, agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata di seluruh Indonesia.

"Program ini sangat baik dan sejalan dengan semangat pemerataan pembangunan. Saya sangat berharap sinergi semacam ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak demi memperkuat ketahanan pangan nasional," harapnya.

Sebelumnya, dalam kegiatan panen raya di Bengkayang, Kalbar, Kapolri menyampaikan komitmen Polri dalam mendukung program kedaulatan pangan. Beliau menyatakan bahwa Polri menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 1 juta hektare selama tahun 2025.

"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, di tengah kesibukan tugas kenegaraan, Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan hadir untuk menyapa langsung para petani sekaligus memberikan semangat bagi kita semua untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia," ujar Jenderal Sigit.

Ia menambahkan, saat ini terdapat 445.600 hektare lahan yang siap tanam serta 922.700 hektare lahan perhutanan sosial yang sedang dalam tahap verifikasi. Apabila seluruh lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, target 1 juta hektare sangat mungkin untuk dilampaui.