Rahmawati, Anggota Komisi VII DPR RI, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyapa langsung masyarakat dan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kunjungan ini merupakan wujud nyata upaya memperkokoh peran UMKM sebagai penggerak utama roda perekonomian daerah.
Dengan tegas, Rahmawati menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menaruh perhatian yang sangat besar terhadap kemajuan sektor UMKM. Ia meyakinkan bahwa seluruh kader Partai Gerindra siap bahu-membahu mendorong penguatan UMKM hingga ke lapisan paling bawah, sebuah langkah yang selaras dengan visi pemerintah.
Sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga perbatasan, Rahmawati tak hanya melakukan dialog, tetapi juga menyalurkan bantuan sembako kepada para pelaku UMKM dan masyarakat di sekitarnya. Ia menekankan betapa krusialnya keberlangsungan usaha kecil di tengah gelombang tantangan ekonomi yang seringkali tak terduga.
"Banyak UMKM yang baru saja memulai usaha dan seringkali menghadapi naik turunnya omzet. Bantuan ini diharapkan dapat membantu keberlanjutan usaha mereka, setidaknya untuk memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi," jelas Rahmawati dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Minggu (1/6/2025).
Rahmawati menambahkan bahwa UMKM memiliki kontribusi signifikan dalam memacu pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pengangguran. Oleh karena itu, ia memberikan semangat kepada para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan mutu produk mereka agar mampu bersaing secara kompetitif di pasar nasional.
Lebih jauh, Srikandi Gerindra Kalimantan Utara ini juga memberikan edukasi mengenai pentingnya implementasi UU No. 3 Tahun 2014 sebagai fondasi hukum yang kuat dalam menopang sektor industri rakyat.
Menurutnya, undang-undang tersebut memegang peranan penting dalam mengatur pembinaan, perlindungan, pelatihan, hingga akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk berkembang dengan lebih baik.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung hangat dan interaktif, para pelaku UMKM tak ragu menyampaikan berbagai kendala yang mereka hadapi, mulai dari kesulitan dalam memperoleh bahan baku, terbatasnya akses terhadap permodalan, hingga minimnya pelatihan teknis yang memadai.
Merespons hal tersebut, Rahmawati menyatakan kesiapannya untuk membawa seluruh aspirasi tersebut ke tingkat nasional.
"Sebagai representasi dari Kaltara, saya akan terus berjuang agar program industri berbasis rakyat mendapatkan perhatian yang serius. Masyarakat di wilayah perbatasan seperti Nunukan tidak boleh sampai tertinggal," tegasnya.