Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, didampingi oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dan Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, segera melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam lawatannya, Gibran secara seksama mengamati kondisi area tersebut. Beliau pun menekankan betapa krusialnya kesiapan infrastruktur pemerintah sebagai landasan utama tata kelola negara di masa depan.
“Pemerintah menargetkan agar seluruh prasarana inti dan pendukung dapat rampung secara bertahap. Ini dilakukan demi kelancaran pemindahan aktivitas pemerintahan ke IKN,” demikian pernyataan Gibran dalam siaran pers yang diterima Liputanku, Kamis (29/5/2025).
Sementara itu, Basuki menjelaskan bahwa semua proyek IKN yang dikunjungi oleh Wapres Gibran mendapatkan prioritas utama.
“Sebagian besar proyek berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sisanya dikebut pengerjaannya melalui pemantauan harian. Menurut arahan beliau (wapres), jangan sampai ada keterlambatan. Selain itu, kualitas juga harus tetap menjadi perhatian utama,” ungkap Basuki.
Berkenaan dengan aspek pembangunan, Ari menegaskan bahwa Waskita Karya memiliki komitmen untuk memberikan hasil yang optimal dalam setiap pelaksanaan proyek, termasuk komplek Gedung Kemenko 3 IKN.
Saat ini, area dengan nilai investasi sebesar Rp 902,6 miliar tersebut berada dalam tahap pemeliharaan dan sudah siap untuk digunakan.
“Pembangunan komplek Gedung Kemenko 3 ini berfungsi sebagai sarana dan prasarana penting yang mendukung kegiatan pemerintahan di IKN. Nantinya, para aparatur sipil negara (ASN) akan menempati gedung ini pada fase awal pengembangan IKN,” jelas Ari.
Ari menambahkan, kawasan Kemenko 3 ini terdiri atas empat menara yang pembangunannya telah diselesaikan.
Dok. Waskita Karya Kantor Kemenko 3 IKN.
Selain itu, tersedia pula Multifunction Hall dan Jembatan 2nd Walkway dengan panjang mencapai 254 meter.
“Komplek kemenko ini memiliki kapasitas untuk menampung hingga 1.375 ASN. Terdapat juga fasilitas parkir mobil dengan kapasitas 120 unit dan area parkir sepeda yang dapat menampung 120 unit,” paparnya.
Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi yang memiliki pengalaman lebih dari 64 tahun dalam membangun infrastruktur di Indonesia, Waskita Karya akan terus memberikan dukungan terhadap berbagai target dan program pemerintah.
Bagi perusahaan, kesempatan untuk terlibat dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa serta negara merupakan suatu kehormatan.
“Tidak hanya fokus pada pembangunan kawasan dan gedung Kemenko 3, Waskita Karya juga tengah mengerjakan sejumlah proyek lain di IKN. Salah satunya adalah Gedung Rusun ASN 3 IKN, yang keberhasilannya telah mengantarkan perseroan meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Kami berhasil mencatatkan rekor untuk Instalasi Tata Suara Tercepat dan Instalasi Protokol Internet (IP) Data Tercepat,” tutur Ari.
