MasterV, Jakarta – Kebakaran dahsyat melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada hari Jumat (06/06/2025).
Meskipun tidak ada korban jiwa, kejadian tragis ini meluluhlantakkan ratusan rumah, memaksa sekitar 1.900 warga untuk tinggal sementara di tenda-tenda pengungsian.
Sebagai respons cepat terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera meninjau langsung lokasi kebakaran dan posko pengungsian pada Senin malam (9/6/2025).
"Wapres menelusuri area terdampak yang dipenuhi puing-puing sisa kebakaran. Beliau juga mengunjungi tenda-tenda pengungsian, berinteraksi dengan warga untuk memahami secara langsung berbagai kebutuhan mendesak mereka," demikian pernyataan pers dari Sekretariat Wakil Presiden, Selasa (10/6/2025).
Kepada para pengungsi, Gibran meyakinkan bahwa pemerintah akan terus mengupayakan pemenuhan seluruh kebutuhan pokok, termasuk fasilitas yang lebih memadai, asupan makanan bergizi, dan pelayanan kesehatan yang optimal.
Sejalan dengan penekanan Presiden Prabowo mengenai pentingnya koordinasi lintas sektor dalam situasi darurat, Gibran menginstruksikan jajaran pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan penanganan dampak kebakaran Kapuk Muara berjalan dengan efektif.
Termasuk permintaan untuk dilakukan pemetaan komprehensif terhadap zona terdampak, dengan tujuan agar distribusi bantuan dapat dilakukan secara merata dan tepat sasaran.
"Wapres juga menekankan bahwa kelayakan tempat pengungsian harus menjadi prioritas utama, khususnya terkait kemudahan akses air bersih, fasilitas toilet yang memadai, serta sistem logistik makanan yang terkoordinasi dengan baik," jelas siaran pers tersebut.
Selain penanganan darurat yang tengah berlangsung, Wapres juga menyoroti urgensi langkah-langkah jangka panjang dalam upaya mencegah terulangnya bencana kebakaran di masa mendatang.
Beberapa langkah yang diusulkan termasuk penguatan sistem pemadam kebakaran di kawasan padat penduduk, penambahan hidran publik dan posko siaga di tingkat RT/RW, serta penataan ulang kawasan yang rentan terhadap kebakaran.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Sudiono, menjelaskan kronologi kejadian, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi saat lingkungan dalam kondisi relatif sepi. Peristiwa ini bertepatan dengan waktu salat Jumat dan perayaan Iduladha.
"Waktu itu pas berbarengan kebakarannya. Pertama, pas waktu sembahyang Jumat. Kedua, pas hari raya Idul Adha," ungkap Sudiono.
"Jadi waktu itu kondisinya sepi, tiba-tiba, api sudah membesar," tambahnya.
Lebih lanjut, Sudiono menyampaikan apresiasi bahwa bantuan dari berbagai tingkatan pemerintahan telah hadir dengan cepat dan terkoordinasi. Fasilitas darurat seperti MCK, suplai air bersih, dan makanan telah tersedia di lokasi pengungsian.
"Selama ini penanganannya dari tingkat kelurahan sampai ke tingkat provinsi dan pusat pun selalu merespons semua. Jadi, dari situ, sudah disiapkan langsung MCK portabel, terus air, semua terpenuhi, dan makanan, alhamdulillah, tidak kekurangan," paparnya.
Sudiono menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Wapres Gibran, yang menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kondisi warganya. Ia berharap kehadiran Wapres dapat menjadi solusi bagi para korban dan wilayah terdampak.
"Saya terima kasih Bapak (Wapres) menyempatkan mengunjungi atau melihat langsung kondisi pengungsian korban kebakaran di wilayah kami," ujarnya dengan tulus.
Selanjutnya, salah seorang warga terdampak, Juki, menceritakan bahwa titik api pertama kali muncul di lingkungannya. Dalam hitungan jam, seluruh harta bendanya ludes dilalap api.
"Titiknya di tempat lingkungan aku. Jadi sudah deh, semuanya habis. Tinggal yang dipakai saja," katanya dengan nada sedih.
Dengan kehadiran Wapres, ia menaruh harapan besar akan adanya solusi, khususnya terkait relokasi tempat tinggal warga terdampak ke lokasi yang lebih aman dan layak huni.
"Kalau bisa ya (tempat tinggal) dipindahin ke yang lebih layak," harapnya penuh harap.
Tidak hanya berinteraksi dengan para pengungsi, pada kesempatan tersebut Gibran juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako serta berbagai kebutuhan dasar lainnya seperti selimut dan pampers.