Gibran Percepat Pengerukan Pelabuhan Baai, Logistik Lancar!

Admin

03/06/2025

2
Min Read

On This Post

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Bengkulu. Agenda utama kunjungan tersebut adalah meninjau secara langsung kondisi terkini Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan. Beliau menekankan betapa krusialnya percepatan proses pengerukan alur pelayaran demi menjamin kelancaran distribusi logistik serta aktivitas masyarakat, terutama yang berdomisili di Pulau Enggano.

Dalam peninjauan tersebut, Gibran didampingi oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan; Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Arif Suhartono; serta jajaran manajemen Pelindo Regional 2. Proses peninjauan dilakukan langsung dari atas Kapal Tunda Bunga Raflesia yang merupakan aset Pelindo, dengan menyisir titik-titik sedimentasi yang terdapat di area pelabuhan.

"Proses pengerukan ini wajib dituntaskan secepat mungkin. Ini bukan hanya tentang keberadaan pelabuhan semata, tetapi juga menyangkut akses kehidupan masyarakat, khususnya yang berada di Pulau Enggano. Negara harus hadir di sini, dan kita semua harus bergerak dengan sigap," tegas Gibran di lokasi pada hari Rabu (29/5/2025).

Proses normalisasi alur pelayaran ini menjadi perhatian utama pemerintah pusat. Mengapa demikian? Karena hal ini memiliki dampak langsung terhadap kelancaran distribusi logistik dan stabilitas perekonomian daerah. Gibran pun kembali menegaskan betapa pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak terkait guna mempercepat realisasi pengerjaan pengerukan.

Pelindo, yang telah mendapatkan penugasan khusus dari Kementerian Perhubungan, telah mengerahkan dua kapal keruk berukuran besar, yaitu CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5. Target awal dari pengerukan ini adalah mencapai kedalaman -6,5 meter, yang kemudian akan dilanjutkan hingga mencapai -12 meter. Tujuan utama dari pendalaman ini adalah agar kapal-kapal besar dapat langsung bersandar tanpa harus melakukan bongkar muat di tengah laut.

Arif Suhartono, selaku Direktur Utama Pelindo, menyampaikan bahwa pihaknya sedang berupaya keras untuk memulihkan fungsi pelabuhan secara optimal. "Saat ini, kami tengah fokus melakukan pengerukan dengan tujuan mengembalikan fungsi alur laut seperti semula, sehingga kapal-kapal besar dapat langsung bersandar di Bengkulu tanpa perlu melakukan transhipment, baik itu kapal logistik maupun kapal pengangkut batu bara," jelas Arif.

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, turut menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Wapres Gibran. Beliau menilai bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur maritim di Bengkulu merupakan langkah yang sangat penting dalam upaya pemulihan ekonomi daerah.

"Kami sangat mengapresiasi kunjungan Bapak Wakil Presiden. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian yang serius terhadap perkembangan Bengkulu. Kami berharap proses pengerukan ini dapat segera diselesaikan agar aktivitas ekonomi dapat kembali berjalan normal seperti sediakala," ungkap Helmi.