Google News Showcase: AMSI Dukung Ekosistem Informasi Sehat

Admin

06/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran Google News Showcase atau Berita Pilihan di Indonesia, yang berlangsung pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Langkah ini dipandang sebagai sebuah strategi penting dalam upaya mendukung keberlangsungan hidup para penerbit berita digital melalui kemitraan yang seimbang dan berkeadilan antara platform teknologi dan perusahaan media.

“Peluncuran Google News Showcase ini merupakan hasil dari proses panjang dalam menyelaraskan pemahaman berbagai pihak terkait cara terbaik untuk membangun dan memperkuat ekosistem informasi di Indonesia. Kami sangat berharap Google dapat memperkuat serta meningkatkan kerja sama ini dengan melibatkan lebih banyak lagi perusahaan media, baik yang berskala nasional maupun daerah,” ujar Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, pada hari Jumat (30/5).

Wahyu berpendapat bahwa, di tengah berbagai tantangan yang muncul akibat transformasi digital dan perubahan model bisnis media, kehadiran Google News Showcase memberikan dukungan yang sangat berarti. Program ini tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga memperkuat posisi media dalam menyajikan karya jurnalistik yang bermutu tinggi, kredibel, dan inklusif.

Fitur Berita Pilihan ini diluncurkan oleh Google dengan menggandeng 34 penerbit berita, baik yang berskala nasional maupun lokal. Konten yang disajikan telah melalui proses kurasi dan perizinan, serta mengarahkan pembaca langsung ke situs resmi masing-masing perusahaan media.

Sebagai bagian dari kerja sama yang terjalin, Google memberikan kompensasi kepada media peserta sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan produksi berita.

Inisiatif ini juga menjadi bagian integral dari implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Perpres Publisher Rights.

Wahyu menegaskan bahwa kolaborasi ini idealnya tidak hanya terbatas pada 34 media yang terlibat di tahap awal, tetapi harus diperluas untuk merangkul lebih banyak media, baik nasional maupun daerah. “Keterlibatan media lokal dalam kolaborasi ini sangat krusial untuk memperkuat jurnalisme akar rumput, yang berperan sebagai garda terdepan dalam menyuarakan kepentingan publik di wilayah masing-masing,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), AMSI memiliki peran strategis sebagai perwakilan perusahaan media anggotanya dalam perjanjian kolektif dengan perusahaan platform digital.

AMSI juga mendorong platform digital lainnya, seperti Meta (Facebook dan Instagram), TikTok, X (sebelumnya Twitter), hingga platform kecerdasan buatan (AI), untuk mengambil langkah konkret serupa. “Setiap platform digital memiliki tanggung jawab yang sama dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat, adil, dan berkelanjutan,” tegas Wahyu.

Ia menjelaskan bahwa kontribusi yang diberikan tidak harus selalu berbentuk finansial. “Kontribusi dapat berupa kompensasi atas konten, serta juga dapat berupa pelatihan, teknologi, dan dukungan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing media,” terangnya.

Wahyu menekankan bahwa kemitraan antara platform digital dan penerbit Liputanku harus dibangun di atas fondasi transparansi, keadilan, dan saling menghargai peran masing-masing. “Kemitraan ini bukan hanya sekadar dukungan ekonomi, tetapi juga merupakan pengakuan atas peran vital jurnalisme dalam menjaga demokrasi dan menyediakan informasi yang akurat bagi masyarakat,” ungkapnya.

AMSI juga menekankan betapa pentingnya menjaga independensi redaksional dalam setiap kolaborasi yang terjalin. Ia menyebut Perpres Publisher Rights sebagai sebuah tonggak penting dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat dan berkeadilan.

“Besar harapan kami bahwa inisiatif ini akan menjadi momentum baru untuk memperkuat jurnalisme berkualitas di era digital serta memperluas akses masyarakat terhadap informasi yang akurat, terpercaya, dan memberikan dampak positif bagi demokrasi Indonesia,” pungkas Wahyu.