Dedi Mulyadi: Pendidikan Militer Tak Menyeramkan!

Admin

21/06/2025

2
Min Read

On This Post

Liputanku, Jakarta – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, baru saja menghadiri penutupan program pendidikan karakter yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Acara tersebut berlangsung di Markas Kostrad, Depok, dan diakhiri dengan momen mengharukan antara para peserta dan para pelatih.

Dedi Mulyadi menuturkan bahwa banyak peserta yang terlihat emosional dan enggan berpisah usai mengikuti program pendidikan karakter tersebut. Menurutnya, para peserta tampak mendapatkan pengalaman berharga selama berada di Kostrad.

"Ini membuktikan bahwa pendidikan di lingkungan militer tidaklah menakutkan seperti yang dibayangkan banyak orang," tegas Dedi saat berada di Markas Divisi 1 Kostrad, Senin (9/6/2025).

Dedi mengamati bahwa pendidikan karakter ini mampu menumbuhkan rasa kemanusiaan yang mendalam antara peserta dan pelatih, layaknya hubungan antara anak dan orang tua. Kedekatan semacam ini, menurut Dedi, sulit ditemukan di tempat lain.

"Bahkan, pendidikan serupa di tempat lain bisa jadi sangat mahal. Di sini, semuanya gratis, difasilitasi sepenuhnya oleh Bapak Wali Kota," jelas Dedi.

Menanggapi insiden terkait peserta yang kedapatan mengonsumsi minuman beralkohol sebelum memasuki area militer, Dedi mengimbau para peserta untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut. Ia juga meminta Pemerintah Kota Depok untuk menertibkan penjualan minuman beralkohol.

"Yang pertama, minuman keras harus diberantas habis di Depok. Tidak boleh ada lagi," seru Dedi.

Dedi menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pembinaan berkelanjutan kepada anak-anak mereka. Pemerintah Kota Depok, menurutnya, tidak mungkin menjangkau setiap rumah untuk memberikan pembinaan. Perkembangan anak sangat bergantung pada didikan orang tua.

"Para ayah dan ibu harus benar-benar hadir sebagai orang tua yang membimbing mereka," imbuh Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan bahwa program pendidikan karakter ini akan terus berlanjut, dengan alokasi anggaran dari Pemerintah Kota Depok. Program ini tidak hanya ditujukan bagi anak-anak yang dianggap ‘nakal’, tetapi akan melibatkan seluruh anak di Kota Depok.

"Ke depannya, program ini tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang dalam tanda kutip disebut ‘nakal’. Tetapi, akan dinikmati oleh seluruh anak Jawa Barat, khususnya anak-anak Depok. Banyak orang tua yang ingin anaknya lebih disiplin," papar Dedi.

Saat ditanya mengenai potensi pendidikan karakter di lingkungan militer sebagai sarana edukasi sekaligus rekreasi, Dedi menyambut baik ide tersebut.

"Tentu saja bisa. Saya bahkan membuka peluang untuk itu. Misalnya, rekreasi yang bersifat edukatif seperti ini. Semacam kegiatan kepramukaan, perkemahan Sabtu Minggu," tutup Dedi.