Gudang Ciu Bogor Digerebek, Omzet Rp 6 Juta/Hari Selama 2 Tahun

Admin

18/06/2025

2
Min Read

On This Post

Kepolisian berhasil membongkar sebuah gudang ilegal yang memproduksi minuman keras (miras) jenis ciu di Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Operasi ilegal ini, menurut penyelidikan, telah berlangsung selama dua tahun, menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi pelaku, yaitu Rp 6 juta setiap harinya.

"Dari pengakuan tersangka, kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih dua tahun. Distribusinya mencakup wilayah Bogor," jelas Kompol Dede Hendrawan, Kasat Resnarkoba Polresta Bogor Kota, kepada awak media di lokasi kejadian pada hari Sabtu (7/6/2025).

Berdasarkan informasi yang diperoleh selama pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku mampu menghasilkan omzet sebesar Rp 6 juta per hari dari penjualan ciu oplosan tersebut. Keuntungan yang diraup pelaku dari bisnis haram ini mencapai sekitar 20 persen dari total penjualan.

"Omzet harian mencapai Rp 6 juta, dengan keuntungan yang diperoleh pelaku sebesar 20 persen," tegasnya.

160 Jeriken Berhasil Diamankan

Sebelumnya, tim kepolisian melakukan penggerebekan di gudang yang digunakan untuk mengoplos minuman keras (miras) di kawasan Cilebut Timur, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil menyita sebanyak 160 jeriken berisi miras jenis ciu.

"Kami dari Satresnarkoba Polresta Bogor Kota bersama dengan Polres Kabupaten Bogor melaksanakan penggerebekan terhadap aktivitas pembuatan minuman keras oplosan di wilayah Cilebut Timur, Kabupaten Bogor," ungkap Kompol Dede Hendrawan, Kasat Resnarkoba Polresta Bogor Kota, saat memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi.

"Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 160 jeriken minuman keras jenis ciu beserta sejumlah peralatan yang digunakan dalam proses pengoplosan," tambahnya.

Selain itu, petugas juga menyita barang bukti lain berupa sekitar 1.000 buah tutup botol minuman dengan berbagai macam warna, serta 3.000 botol air mineral dengan berbagai ukuran. Tidak hanya itu, ditemukan pula tiga set alat pengukur suhu kadar alkohol.

"Bahan baku yang digunakan untuk mengoplos adalah minuman biang jenis ciu yang kemudian dicampur dengan air mineral. Perbandingannya, satu galon ciu dicampurkan dengan satu galon air mineral," pungkasnya.