Gunung Es Antartika Muntahkan Emas Rp 91 Juta Tiap Hari!

Admin

12/06/2025

2
Min Read

Antartika, benua yang selama ini kita kenal sebagai wilayah terdingin dan paling terpencil di dunia, ternyata menyimpan sebuah kejutan. Tahukah Anda, salah satu gunung berapinya secara konstan menyemburkan emas ke udara setiap harinya? Fenomena unik ini berasal dari Gunung Erebus, sebuah gunung berapi aktif yang secara rutin melontarkan debu emas ke atmosfer.

Debu Emas yang Muncul dari Dalam Bumi

Gunung Erebus, dengan ketinggian mencapai 3.794 meter, secara berkelanjutan mengeluarkan gas dan uap vulkanik. Gas dan uap ini mengandung kristal emas mikroskopis, dengan ukuran hanya sekitar 20 mikrometer. Hebatnya, dalam satu hari, jumlah debu emas yang terlontar mencapai sekitar 80 gram, dengan nilai mencapai USD 6.000 atau setara dengan Rp 91 juta!

Lebih mencengangkan lagi, partikel emas ini mampu terbang hingga sejauh 900 km dari lokasi gunung. Partikel ini terbawa oleh gas panas dengan suhu lebih dari 1.000°C, dan kemudian mengkristal saat bersentuhan dengan udara dingin khas Antartika.

“Fenomena ini tergolong sangat langka, sebab membutuhkan kondisi geologi dan suhu yang sangat spesifik,” jelas Conor Bacon, seorang ahli geofisika dari Columbia University.

Fakta-Fakta Menarik tentang Gunung Erebus

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai Gunung Erebus:

Mengapa Emas Dapat Muncul dari Gunung Berapi?

Menurut pandangan para ilmuwan, Erebus memuntahkan gas vulkanik yang kaya akan mineral, termasuk berbagai logam seperti emas, tembaga, dan juga seng. Hal yang membuat Erebus istimewa adalah aktivitas vulkaniknya yang cenderung tenang, tidak meledak-ledak seperti gunung berapi pada umumnya.

“Letusan yang terjadi di Erebus berlangsung secara perlahan, sehingga partikel emas memiliki kesempatan untuk membentuk kristal sebelum akhirnya menghilang ke udara,” ungkap Philip Kyle dari New Mexico Institute of Mining and Technology.

Sayangnya, walaupun memiliki nilai yang tinggi, debu emas ini tersebar terlalu luas dan dalam ukuran yang sangat halus sehingga tidak memungkinkan untuk dikumpulkan secara ekonomis. Selain itu, kondisi ekstrem yang ada di Antartika semakin membuat proses ekstraksi menjadi hampir mustahil untuk dilakukan.

Sebagai tambahan informasi, Gunung Erebus bukan hanya sekadar sumber emas. Gunung ini juga memiliki gua es hangat, menara es raksasa, dan menjadi sebuah laboratorium alami untuk mempelajari kehidupan ekstrem di Bumi – bahkan mungkin juga di planet lain.

Video: Momen Presiden Chili Melakukan Perjalanan Bersejarah ke Kutub Selatan

Video: Momen Presiden Chili Melakukan Perjalanan Bersejarah ke Kutub Selatan