Gunung Semeru Erupsi 5 Kali Pagi Ini, Tinggi Letusan 900M

Admin

18/06/2025

3
Min Read

On This Post

Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Sabtu Pagi, Tinggi Letusan hingga 900 M

Terpantau dari perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, Gunung Semeru mengalami aktivitas vulkanik yang signifikan. Catatan menunjukkan, gunung ini telah mengalami erupsi sebanyak lima kali pada Sabtu pagi ini. Ketinggian letusan mencapai angka yang cukup mencolok, yakni hingga 900 meter di atas puncak gunung berapi.

Menurut laporan yang dilansir oleh Antara, Sabtu (7/56/2025), Liswanto, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, menyampaikan informasi detail mengenai rangkaian erupsi ini. Erupsi pertama terjadi pada pukul 02.41 WIB. Liswanto menjelaskan bahwa tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak. Selain itu, kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal yang mengarah ke utara. Erupsi ini juga terekam dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi selama 154 detik.

Kemudian, erupsi kedua tercatat terjadi pada pukul 06.27 WIB. Dalam kejadian ini, tinggi kolom letusan teramati mencapai sekitar 900 meter di atas puncak. Liswanto menambahkan, kolom abu juga teramati berwarna putih hingga kelabu, namun dengan intensitas sedang yang mengarah ke utara.

"Pada saat laporan ini dibuat, aktivitas erupsi masih terus berlangsung," ungkap Liswanto, memberikan gambaran situasi terkini.

Lebih lanjut, Liswanto menjelaskan bahwa erupsi ketiga terjadi pada pukul 07.20 WIB. Tinggi kolom letusan pada erupsi ini teramati sekitar 700 meter di atas puncak. Kolom abu kembali teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Selanjutnya, Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitasnya dengan erupsi pada pukul 08.16 WIB. Tinggi kolom letusan yang teramati adalah sekitar 700 meter di atas puncak, dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dan intensitas sedang ke arah utara.

Liswanto merinci bahwa selang delapan menit kemudian, tepatnya pada pukul 08.24 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi. Kali ini, tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak. Kolom abu masih menunjukkan warna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke utara.

Tidak berhenti di situ, pada pukul 08.59 WIB, gunung tersebut kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak. Warna dan intensitas kolom abu tetap serupa, yaitu putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

Menyikapi situasi ini, Liswanto menegaskan bahwa status Gunung Semeru saat ini masih dalam tingkat waspada. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan serangkaian rekomendasi penting. Salah satunya adalah larangan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Selain batasan jarak tersebut, Liswanto menambahkan bahwa masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini dikarenakan adanya potensi bahaya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru. Area ini dinilai rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar yang dapat membahayakan keselamatan.

Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru. Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.