Haji 2025: Menag Optimis, DPR Kecewa Pelaksanaan?

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Menteri Agama, Bapak Nasaruddin Umar, menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kelancaran penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2025. Beliau menekankan bahwa pelaksanaan haji tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah, secara keseluruhan, kita dapat menyaksikan bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini jauh lebih baik. Peningkatan ini tercermin dari fasilitas yang telah disiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi, termasuk tenda-tenda yang lebih nyaman dan ketersediaan air yang memadai. Selain itu, patut disyukuri bahwa angka kematian juga mengalami penurunan berkat penambahan rumah sakit dan klinik-klinik di berbagai lokasi,” ungkap beliau seperti yang dikutip dari Antara pada hari Minggu, 8 Juni 2025.

Sebelumnya, Bapak Nasaruddin juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada para jemaah haji Indonesia, mulai dari Kementerian Agama, BP Haji, hingga Kementerian Kesehatan. Dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak ini sangat berarti dalam memastikan kelancaran ibadah haji.

Beliau juga memberikan apresiasi khusus kepada Tim Pengawas Haji dari DPR, yang telah memberikan berbagai masukan konstruktif. Kementerian Agama telah melakukan simulasi terhadap berbagai potensi kendala yang dikhawatirkan oleh para anggota DPR, sebagai langkah antisipasi dan peningkatan pelayanan.

Namun, pandangan yang berbeda disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Bapak Lalu Hadrian Irfani. Beliau menyatakan kekecewaannya terhadap pelaksanaan ibadah haji 2025, yang menurutnya belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan perencanaan dan paparan resmi yang disampaikan oleh pemerintah, khususnya Kementerian Agama.

“Pertama-tama, tentu saja kami sangat menyayangkan hal ini. Manajemen pelaksanaan haji yang sebelumnya dipaparkan secara meyakinkan oleh Menteri Agama, ternyata tidak sepenuhnya sesuai dengan realitas yang terjadi di lapangan,” jelas beliau dalam keterangannya pada hari Sabtu, 7 Juni 2025.

Anggota Tim Pengawas Haji DPR ini menjelaskan bahwa beberapa hari sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah, pihaknya mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama. Dalam forum tersebut, pemerintah mempresentasikan kesiapan layanan haji secara detail dan komprehensif.

Akan tetapi, pada saat pelaksanaan, banyak jemaah yang mengalami kendala akibat keterlambatan bus dan kekurangan tenda di Arafah, yang menyebabkan mereka terlantar.

“Kami sebenarnya berharap bahwa pelaksanaan haji tahun ini akan menjadi lebih baik, terlebih lagi karena ini adalah haji terakhir yang sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Agama. Namun, kenyataannya justru menunjukkan hal yang sebaliknya,” klaim Bapak Lalu.

Menurut pandangannya, permasalahan tidak hanya berasal dari sisi pemerintah Indonesia, tetapi juga dipengaruhi oleh kebijakan baru yang diterapkan oleh otoritas Arab Saudi.