Perlu diketahui oleh para jemaah haji, operasional Bus Shalawat yang melayani selama 24 jam akan dihentikan sementara menjelang pelaksanaan puncak haji. Pelayanan bus ini akan kembali tersedia setelah periode krusial tersebut.
Berdasarkan pengumuman yang tertera di aplikasi Kawal Haji, Sabtu (3/5/2025), diketahui bahwa Bus Shalawat akan berhenti beroperasi sementara mulai hari Minggu (1/6) pukul 12.00 Waktu Arab Saudi.
"Layanan Bus Shalawat sebelum dimulainya fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) akan dihentikan sementara pada hari Minggu, 5 Zulhijah 1446 H, atau 1 Juni 2025 M, pukul 12.00 WAS (Setelah Zuhur)," bunyi pengumuman tersebut dengan jelas.
Seluruh armada bus akan ditarik sementara oleh pihak berwenang Arab Saudi sebagai persiapan untuk mobilisasi jemaah haji menuju Armuzna. Oleh karena itu, jemaah haji dianjurkan untuk melaksanakan ibadah di masjid yang berlokasi dekat dengan hotel tempat menginap, atau beribadah di hotel masing-masing.
"Kepada seluruh jemaah, diimbau untuk beribadah di hotel masing-masing," demikian imbauan dari Kemenag.
Operasional Bus Shalawat dijadwalkan akan kembali normal mulai hari Selasa, 14 Zulhijah, yang bertepatan dengan tanggal 10 Juni 2025, pukul 00.00 Waktu Arab Saudi. Para jemaah diimbau untuk senantiasa menjaga kondisi kesehatan menjelang puncak ibadah haji.
Sesuai rencana, pergerakan jemaah haji menuju Arafah akan dimulai pada tanggal 4 Juni. Sementara itu, masa puncak haji akan diawali dengan pelaksanaan wukuf pada hari Kamis, 9 Zulhijah, yang bertepatan dengan tanggal 5 Juni.
Setelah itu, jemaah haji akan melanjutkan dengan mabit di Muzdalifah dan Mina. Rangkaian ibadah dilanjutkan dengan melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Zulhijah atau 6 Juni, serta melempar tiga jumrah pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah, atau 7, 8, dan 9 Juni.
