Innalillahi, Haji OKU Timur Meninggal di Makkah

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

Kabar duka datang dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, yang mengumumkan wafatnya seorang jemaah haji asal daerah tersebut. Beliau adalah Haji Paimin Karyo Sumito, seorang tokoh berusia 83 tahun.

Muhammad Husni, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag OKU Timur, menjelaskan bahwa kabar duka ini diterima pada hari Jumat (6/6). Almarhum Paimin, yang tergabung dalam sektor 4 Arafah OKU Timur, berasal dari Desa Jati Mulyo RT 003 RW 002 Jati Mulyo 1, Kecamatan Belitang Madang Raya.

Jemaah haji yang menjadi bagian dari kloter 5 Embarkasi Palembang ini menghembuskan napas terakhirnya di East Arafah Hospital, Arafah, pada pukul 12.23 Waktu Arab Saudi.

"Almarhum sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Arab Saudi selama satu hari, namun takdir berkata lain," ungkapnya, seperti dilansir oleh Liputanku.

Menurut hasil pemeriksaan medis, penyebab wafatnya almarhum adalah sindrom gagal nafas (adult respiration desease syndrom), diperparah oleh faktor kelelahan dan usia lanjut.

"Almarhum menghembuskan nafas terakhir di East Arafah Hospital. Petugas haji, bersama dengan tim dokter dan tenaga kesehatan lainnya, telah memberikan upaya terbaik, namun Allah SWT memiliki rencana yang berbeda," tuturnya dengan nada prihatin.

Beliau menambahkan bahwa Paimin termasuk dalam kategori jemaah haji lanjut usia (lansia) dengan risiko tinggi (risti), mengingat usianya yang mencapai 83 tahun.

"Almarhum wafat dalam keadaan telah menunaikan ibadah haji. Hingga saat ini, tercatat sudah dua jemaah haji asal OKU Timur yang berpulang di Tanah Suci Makkah," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Husni kembali mengimbau seluruh jemaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci Makkah.

Para jemaah diingatkan untuk memperbanyak konsumsi air mineral dan membatasi aktivitas di luar ruangan, mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi yang berkisar antara 43-51 derajat Celsius.

"Jika terpaksa keluar ruangan, jemaah diwajibkan untuk menggunakan perlengkapan pelindung diri dan mengenakan alas kaki agar terhindar dari luka melepuh," pesannya.