Harga Kelapa Tinggi? Mentan: Petani Bahagia, Jangan Diganggu!

Admin

08/06/2025

2
Min Read

On This Post

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan tanggapan terkait fenomena harga kelapa yang meningkat akhir-akhir ini. Menurut Amran, yang paling krusial dalam situasi ini adalah terpenuhinya kesejahteraan para petani kelapa.

"Saya ingin melihat petani kelapa bahagia, berikan mereka kesempatan untuk sejahtera. Bapak Presiden (Prabowo Subianto) pun memiliki harapan yang sama, yaitu kesejahteraan rakyat Indonesia, terutama petani. Saya bertanya, jika harga kelapa tinggi, apakah petani merasa senang?" tutur Amran saat dijumpai di kediaman pribadinya di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

Beliau juga menyatakan bahwa tanah Indonesia sangat diberkahi karena mampu menumbuhkan pohon kelapa. Amran kemudian mengimbau agar kebahagiaan yang dirasakan petani kelapa saat ini tidak diusik.

"Poin utamanya, jika petani kelapa sedang menikmati kebahagiaan, jangan sampai kebahagiaan tersebut terganggu. Presiden berpesan, dampingi petani, agar mereka dapat mencapai kesejahteraan," tegas Amran.

Amran membenarkan bahwa harga kelapa memang mengalami kenaikan, dari yang semula Rp 1.000 per butir menjadi Rp 5.000-6.000. Namun, di balik kenaikan tersebut, terdapat petani yang mulai merasakan dampak positifnya, yaitu kesejahteraan.

"Sama halnya dengan petani padi dan jagung saat ini, mereka merasa senang, bukan? Mereka benar-benar merasakan kebahagiaan. Ada laporan yang masuk melalui media sosial, bahwa istri petani membeli emas. Ada juga yang berangkat haji dan umroh. Tahukah Anda, harga kelapa naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 8.000-10.000 per kilo. Jika dihitung per biji, dari Rp 1.000 menjadi Rp 5.000-6000," jelas Amran.

Berkaitan dengan regulasi pemenuhan stok di dalam negeri, Amran menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga kedaulatan pangan. Ekspor kelapa baru akan dilakukan setelah stok di dalam negeri mencukupi dan berlebih.