Sebagian dari Anda mungkin sudah familiar dengan tindakan ini, bahkan mungkin telah menerapkannya. Hampir semua HP atau smartphone modern saat ini dilengkapi dengan fitur halaman latar belakang atau background.
Fungsi utama dari halaman latar belakang adalah menampung aplikasi-aplikasi yang belum lama digunakan. Aplikasi yang berada di halaman background ini memiliki opsi untuk ditutup. Muncul anggapan bahwa menutup aplikasi di latar belakang dapat membuat baterai HP menjadi lebih awet.
Namun, benarkah demikian? Apakah benar menutup aplikasi background bisa menghemat baterai? Jika Anda ingin mengetahui jawabannya, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Benarkah Menutup Aplikasi Background Bisa Menghemat Baterai HP?
Halaman latar belakang pada HP dirancang untuk memberikan kemudahan akses aplikasi kepada pengguna. Dengan adanya halaman ini, HP tidak perlu melakukan loading aplikasi dari awal ketika aplikasi tersebut tersimpan di halaman background.
Pengguna dapat membuka aplikasi dan beralih antar aplikasi dengan lebih cepat melalui halaman background. Namun, seringkali aplikasi-aplikasi yang berada di latar belakang dianggap sebagai penyebab borosnya baterai HP jika dibiarkan begitu saja.
Aplikasi background dianggap tetap aktif, sehingga HP akan terus memprosesnya dan mengonsumsi daya. Inilah yang membuat banyak orang percaya bahwa aplikasi latar belakang dapat menyebabkan baterai HP cepat habis.
Oleh karena itu, muncul keyakinan bahwa menutup aplikasi latar belakang akan menghemat baterai HP. Akan tetapi, keyakinan ini sebenarnya kurang tepat. Menutup aplikasi latar belakang justru dapat meningkatkan beban kerja HP, yang pada akhirnya membuat konsumsi baterai menjadi lebih besar.
HP atau smartphone saat ini telah dilengkapi dengan sistem pengelolaan RAM (Random Access Memory) yang canggih. Sebagai informasi tambahan, RAM adalah memori penyimpanan data sementara yang digunakan untuk menjalankan aplikasi atau program.
Sistem HP modern mampu mengelola RAM secara cerdas, sambil tetap menyimpan beberapa aplikasi di dalamnya. RAM pada HP dapat berhenti memproses aplikasi yang berada di latar belakang.
RAM akan fokus untuk digunakan hanya pada aplikasi yang sedang dibuka atau digunakan saat itu. Dengan mekanisme ini, HP tidak akan membiarkan aplikasi yang tidak digunakan atau berada di latar belakang memengaruhi kinerjanya, seperti dilansir dari Liputanku.
Dengan demikian, HP dapat beristirahat dari memproses aplikasi-aplikasi yang ada di latar belakang. Aplikasi latar belakang yang tidak diproses tidak akan mengonsumsi daya.
Lalu, apa yang terjadi jika aplikasi latar belakang dihentikan? Menutup aplikasi background justru dapat memberikan efek sebaliknya, yaitu berpotensi membuat baterai menjadi lebih boros.
Ketika aplikasi background ditutup sepenuhnya dan dibuka kembali, prosesor HP perlu bekerja lebih keras untuk memuat atau memprosesnya dari awal. Padahal, aplikasi di latar belakang dapat mempersingkat proses loading oleh prosesor tersebut.
Dengan beban kinerja yang lebih berat, baterai HP akan lebih cepat habis. HP pintar saat ini sudah mampu mengidentifikasi aplikasi mana yang harus tetap berfungsi dan mana yang harus ditutup. Aplikasi dapat berhenti otomatis dari memori saat tidak digunakan jika RAM penuh.
Membiarkan aplikasi di latar belakang justru dapat mempercepat akses pengguna ke aplikasi tersebut. HP dapat langsung memuat aplikasi di latar belakang dengan cepat karena tidak perlu menjalankan proses loading dari awal.
Sebaliknya, menutup aplikasi di latar belakang secara terus-menerus justru dapat menambah beban kinerja HP, yang pada akhirnya menyebabkan konsumsi daya baterai menjadi lebih besar.
Dengan dampak tersebut, Anda tidak perlu menutup aplikasi di latar belakang secara terus menerus dengan harapan dapat menghemat baterai HP. Menutup aplikasi background sebaiknya dilakukan dalam kondisi tertentu saja.
Kapan sebaiknya menutup aplikasi di latar belakang? Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai waktu atau kondisi yang tepat untuk menutup aplikasi latar belakang.
Kapan Sebaiknya Menutup Aplikasi Background?
Meskipun menutup aplikasi background tidak serta merta membuat HP menjadi lebih cepat, bukan berarti Anda tidak boleh melakukannya sama sekali. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan Anda untuk menghapus aplikasi background.
Salah satu kondisi yang memungkinkan Anda untuk menutup aplikasi di latar belakang adalah ketika aplikasi tersebut mengalami hang atau gangguan. Anda dapat menutupnya secara total dan membukanya kembali untuk menyegarkan sistem aplikasi yang bermasalah.
Selain itu, Anda juga dapat menutup aplikasi yang terus berjalan di latar belakang meskipun sudah tidak digunakan. Contohnya adalah aplikasi peta dan navigasi yang dapat mengakses fitur GPS secara terus menerus.
Kemudian, Anda juga dapat menutup aplikasi di latar belakang untuk aplikasi yang benar-benar tidak Anda gunakan. Tujuannya adalah agar halaman latar belakang tidak terlalu penuh dengan aplikasi sehingga membingungkan saat dilihat.
Anda dapat menutup aplikasi di latar belakang dalam kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas. Anda tidak disarankan untuk terus menerus menutup aplikasi latar belakang dengan harapan dapat meningkatkan kinerja HP.
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.