Hilal Idul Adha: Aceh Jadi Penentu, Jangan Ada Beda Pendapat!

Admin

30/05/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan imbauan penting agar tidak terjadi lagi perdebatan terkait penampakan hilal untuk Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025, yang mana hanya teramati di wilayah Aceh.

Menurut Nasaruddin, proses penetapan awal Dzulhijah 1446 Hijriah sempat menemui kendala karena kondisi hilal yang tidak terlihat secara jelas.

Namun demikian, tepat pada saat-saat krusial menjelang keputusan akhir, seorang perukyat hilal di Aceh memberikan laporan bahwa ia berhasil melihat hilal dan laporan tersebut telah dikuatkan dengan sumpah.

"Oleh karena itu, mari kita hindari perbedaan pendapat yang tidak perlu. Meskipun hanya ada satu orang yang melaporkan melihat hilal, dan ini terjadi di menit-menit terakhir, hal ini menjadi landasan kuat bagi pertemuan kita tadi," tegas Nasaruddin, di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Menag Nasaruddin menjelaskan, walaupun hanya satu saksi mata yang melihat hilal, terdapat beberapa faktor pendukung yang memperkuat validitas rukyat hilal tersebut.

Faktor pertama adalah, ijtimak telah terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Faktor kedua, parameter hilal telah melampaui standar MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang mensyaratkan ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat agar hilal dapat teramati.

"Ketinggian hilal yang teramati di Aceh mencapai 3°12’29”, yang berarti sudah memenuhi syarat. Begitu pula dengan sudut elongasi yang telah melewati standar MABIMS. Standar MABIMS menetapkan 6°, sementara di Aceh sudut elongasi mencapai 7°6’27”," jelas Nasaruddin.

Nasaruddin menambahkan bahwa ketinggian hilal sudah cukup signifikan, begitu juga dengan sudut elongasinya yang telah melampaui 6 derajat.

"Hal ini semakin memperkuat keyakinan kita, apalagi laporan penampakan bulan ini datang secara tiba-tiba di menit-menit terakhir dan langsung dikuatkan dengan sumpah," imbuhnya.

Keputusan yang diambil oleh pemerintah ini sejalan dengan ketetapan ormas Islam Muhammadiyah yang sebelumnya telah mengumumkan bahwa tanggal 1 Dzulhijah 1446 Hijriah jatuh pada 28 Mei 2025, dan Hari Raya Idul Adha akan dirayakan pada Jumat (6/6/2025).

Sebagai informasi tambahan, Muhammadiyah menggunakan metode perhitungan hisab hakiki wujudul hilal dalam menetapkan pergantian bulan hijriah.