MasterV, Jakarta – Seorang pengamat dari Indonesia Public Institute (IPI), yaitu Karyono Wibowo, memberikan dukungan penuh terhadap langkah pemerintah dalam mengembangkan hilirisasi digital. Dukungan ini sejalan dengan seruan yang disampaikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui kanal Youtube @GibranTV, dalam sebuah tayangan berjudul, “Bukan Lagi Hanya Pasar Digital, Indonesia Harus Jadi Produsen Digital.”
Menurut pandangan Karyono Wibowo, apa yang telah disampaikan oleh Gibran Rakabuming Raka sangatlah tepat, karena mampu menangkap momentum emas yang sedang berlangsung.
"Inilah saat yang paling tepat bagi pemerintah untuk mengembangkan industri hilir di sektor digital. Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam hal ini," ujar Karyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Rabu (28/5/2025).
Karyono menegaskan bahwa saat ini adalah momen emas yang sangat berharga bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia sedang mengalami pertumbuhan demografi yang sangat pesat.
"Selain itu, berbagai platform digital telah hadir dan berhasil mendapatkan pangsa pasarnya di Indonesia," imbuhnya dengan keyakinan.
Karyono juga berpendapat bahwa apa yang telah disampaikan oleh Wapres Gibran merupakan sebuah penekanan dari pemerintah bahwa mereka akan fokus pada potensi hilirisasi digital secara bersama-sama.
"Tentu saja, pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dalam hal ini. Diperlukan kolaborasi lintas sektor agar potensi yang ada dapat dioptimalkan dengan sebaik-baiknya,” ajaknya dengan antusias.
Karyono menjelaskan bahwa saat ini, yang paling dibutuhkan adalah kemampuan untuk berpikir dan bertindak di luar kebiasaan atau arus utama. Sebab, jika hanya mengandalkan pemasukan negara yang berasal dari ekstraksi sumber daya alam, hal tersebut akan memerlukan biaya investasi yang sangat besar.
“Di tengah situasi ekonomi global yang bergerak dengan tidak pasti dan penuh ketidakmenentuan ini, Mas Gibran mengajak kita semua untuk bergerak bersama dan melihat potensi hilirisasi digital sebagai sebuah komoditas baru yang dapat dimanfaatkan peluangnya. Menurut pendapat saya, ini adalah cara berpikir yang sangat positif dan tidak terjebak ke dalam pola pikir mainstream yang hanya bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam saja,” pungkasnya.