Hujan Cerah di Jakut: Penjelasan BMKG Soal Pancaroba

Admin

04/06/2025

3
Min Read

On This Post

Pada siang hari tadi, sebuah kejadian menarik perhatian terjadi di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), di mana hujan dengan intensitas sedang mengguyur area tersebut meski langit tampak cerah. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemudian memberikan keterangan terkait fenomena unik ini.

Berdasarkan pantauan langsung di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakut, pada Kamis (29/5/2025), gerimis mulai terasa sekitar pukul 12.44 WIB. Pada saat yang sama, langit tetap memperlihatkan kondisi cerah, bahkan sinar matahari masih mampu menciptakan bayangan pada berbagai objek di luar ruangan.

Setelah beberapa menit berlalu, intensitas hujan meningkat menjadi sedang. Kondisi ini dilaporkan berlangsung selama kurang lebih satu jam.

Di wilayah Jakarta lainnya, tepatnya di Cawang, Jakarta Timur, dilaporkan pula adanya gerimis singkat yang terjadi saat langit dalam keadaan cerah. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama, hanya sesaat.

Sementara itu, pemandangan kontras terlihat di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, di mana cuaca terasa panas terik. Langit tampak membentang biru dengan gumpalan awan yang menghiasi.

Penjelasan BMKG

BMKG, melalui Deputi Bidang Meteorologi, Bapak Guswanto, memberikan penjelasan mendalam terkait fenomena ganjil ini. Menurut Bapak Guswanto, hujan yang terjadi tersebut merupakan karakteristik khas hujan di masa pancaroba.

"Hujan yang terjadi saat ini adalah ciri khas hujan di musim pancaroba, sifatnya sporadis, tidak merata, dan seringkali disertai angin kencang, kilat atau petir," jelas Bapak Guswanto saat dihubungi pada pukul 15.44 WIB.

Bapak Guswanto menambahkan bahwa hujan juga sempat terjadi di Perempatan Bambu Kuning, Bojonggede, Bogor. Beliau menginformasikan bahwa hujan di wilayah tersebut hanya berlangsung selama 5 menit.

"Di sini juga sempat turun hujan, tetapi hanya 5 menit saja. Sekarang kondisinya sudah cerah kembali, durasinya sangat singkat," ungkap beliau.

Menyikapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini, BMKG mengeluarkan sejumlah imbauan penting kepada masyarakat. Warga diharapkan tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama masa pancaroba ini.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan selalu waspada terhadap cuaca ekstrem di masa pancaroba, yang ditandai dengan hujan sporadis, durasi singkat, terkadang disertai angin kencang, kilat dan petir, bahkan kadang-kadang hujan es," tegas Bapak Guswanto.

Bapak Guswanto juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk terus memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG. Selain itu, beliau mengingatkan agar masyarakat mewaspadai berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca yang ekstrem ini.

"Masyarakat diharapkan untuk terus memantau prakiraan cuaca dari BMKG melalui website, media sosial, call center 196 dan bisa langsung datang ke kantor BMKG. Waspadai juga potensi penyakit akibat perubahan cuaca, seperti batuk, pilek, meriang, atau bahkan pusing kepala," tutupnya.