MasterV, Jakarta – Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), menaruh harapan besar agar pencak silat dapat berperan aktif dalam memperkokoh fondasi karakter bangsa Indonesia.
Menurut pandangan Presiden Prabowo, yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PB IPSI, Sugiono, bangsa yang unggul adalah bangsa yang diisi oleh individu-individu dengan karakter yang kuat, ketangguhan yang teruji, serta jiwa kesatria yang membara.
"Dalam momen yang penuh kebahagiaan ini, perkenankan saya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dari Ketua Umum PB IPSI kepada segenap insan pencak silat di seluruh penjuru Indonesia. Beliau juga berharap agar pencak silat Indonesia dapat memberikan warna positif dalam pembangunan karakter dan jiwa masyarakat Indonesia," ungkap Sugiono, menyampaikan pesan serta harapan dari Presiden Prabowo pada puncak peringatan HUT Ke-77 PB IPSI di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu (31/5), seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Sugiono menjelaskan bahwa Presiden Prabowo, dalam berbagai kesempatan, senantiasa mengingatkan bahwa pencak silat merupakan warisan budaya bangsa yang sarat dengan nilai-nilai luhur, yang sangat relevan dalam upaya memperkuat karakter bangsa.
"Bangsa yang kokoh adalah bangsa yang karakter warganya kuat, karakter warganya tangguh, karakter warganya dijiwai dengan nilai-nilai kependekaran dan kesatria," tegas Sugiono, yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri RI, mengulang pesan penting dari Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga menyampaikan pesan, "Pencak silat adalah salah satu sarana yang berasal dari kekayaan budaya kita sendiri, yang mampu menanamkan nilai-nilai tersebut ke dalam lubuk hati dan jiwa masyarakat Indonesia."
Kehadiran Presiden Prabowo dalam puncak peringatan HUT Ke-77 PB IPSI di Jakarta, Sabtu sore, diwakili secara resmi oleh Sugiono selaku Waketum PB IPSI.
Dalam kesempatan memberikan sambutannya di hadapan sekitar 7.000 pendekar dari berbagai perguruan silat, Sugiono menyampaikan permohonan maaf dari Presiden Prabowo.
"Saya juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum PB IPSI, yang juga merupakan Presiden Republik Indonesia, yang pada kesempatan sore hari ini berhalangan hadir bersama kita karena adanya tugas negara lain yang harus beliau tunaikan," jelas Sugiono.
Dalam sambutan yang sama, Sugiono kemudian menegaskan target utama PB IPSI ke depan, yaitu menjadikan pencak silat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi dalam ajang Olimpiade.
"Kami sangat berharap, pada tahun 2028 mendatang di Los Angeles, Amerika Serikat, pencak silat dapat tampil sebagai ekshibisi. Selanjutnya, pada tahun 2032 di Brisbane, Australia, pencak silat dapat secara resmi dipertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga Olimpiade," ujar Waketum PB IPSI dengan penuh optimisme.
Di lokasi puncak peringatan HUT Ke-77 PB IPSI, turut hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn. Marciano Norman.