HUT Jakarta ke-498: Seni, Budaya, & Car Free Night!

Admin

21/06/2025

5
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Dalam rangka menyongsong HUT ke-498 Kota Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan serangkaian agenda. Agenda tersebut meliputi beragam pertunjukan seni yang akan berlangsung selama sebulan penuh, hingga penyelenggaraan car free night untuk memfasilitasi aktivitas olahraga warga di malam hari.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan harapannya agar pertunjukan seni serta car free night dapat mewujudkan Jakarta sebagai kota yang membahagiakan bagi seluruh penduduknya.

"Kegiatan hiburan seperti pertunjukan seni dan budaya di sini ternyata tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga memberikan kebahagiaan bagi warga," ungkap Rano Karno saat menghadiri pertunjukan seni di acara car free day (CFD) yang digelar di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Minggu, 8 Juni 2025.

Beliau menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berencana menampilkan 5.000 kesenian Betawi pada hari Minggu, 29 Juni 2025, sebagai bagian dari karnaval kebudayaan besar dalam rangka menyambut HUT ke-500 Kota Jakarta yang akan datang.

Rano Karno menjelaskan bahwa karnaval akbar tersebut akan diselenggarakan setiap bulan di kawasan Bundaran HI, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, dengan uji coba perdana yang dijadwalkan pada tanggal 29 Juni 2025.

"Besok, tanggal 29 Juni (2025), adalah uji coba pertama. Kemungkinan kita akan menampilkan 5.000 kesenian Betawi, dimulai dari pencak silat, tari-tarian, dan berbagai kesenian lainnya," terang Rano Karno.

Pemprov DKI Jakarta juga berencana menambah beberapa titik hiburan dalam kegiatan car free day (CFD) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Menurut Rano Karno, selain sebagai perayaan HUT Jakarta, CFD juga menjadi sumber kebahagiaan bagi masyarakat.

Berikut adalah rincian persiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menyambut HUT ke-498 Kota Jakarta, yang berhasil dihimpun oleh Tim News Liputanku:

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dalam rangka memeriahkan HUT ke-498 Kota Jakarta, akan menggelar serangkaian acara seni selama sebulan penuh, serta car free night sebagai wadah bagi warga untuk berolahraga di malam hari.

"Kami juga berencana untuk mengadakan hari bebas kendaraan di malam hari (car free night) setelah perayaan HUT DKI di kawasan Sudirman–Thamrin, mengingat banyaknya warga Jakarta yang gemar berolahraga di malam hari. Hal ini juga merupakan upaya untuk mengurangi emisi karbon," jelas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat menghadiri pertunjukan seni di ajang car free day (CFD), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Juni 2025.

Rano menjelaskan bahwa pertunjukan seni dan budaya dalam hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau CFD akan dibagi menjadi tiga titik, yaitu kawasan Dukuh Atas (dekat Patung Sudirman), Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, serta area air mancur Bundaran Hotel Indonesia.

Wagub Rano menambahkan bahwa Pemprov juga berencana memperluas jangkauan CFD ke lima wilayah kota dengan memilih lokasi-lokasi strategis, dengan tujuan semakin menekan emisi karbon.

"Kami juga akan mencoba menyelenggarakan hari bebas kendaraan di malam hari (car free night) setelah perayaan HUT DKI di kawasan Sudirman–Thamrin, karena banyak warga Jakarta yang berolahraga di malam hari. Ini juga menjadi upaya untuk mengurangi emisi karbon," paparnya.

"Dengan adanya car free day dan car free night, diharapkan kebahagiaan dan kesehatan masyarakat Jakarta akan semakin meningkat," imbuh Rano.

Menurut Rano Karno, selain menjadi bagian dari perayaan HUT Jakarta, CFD juga menjadi sumber kebahagiaan bagi masyarakat.

"Dari survei yang kami lakukan selama sebulan terakhir, kehadiran hiburan ternyata menambah kebahagiaan. Jadi, selain sehat, juga merasa bahagia. Itulah mengapa saya meminta dinas terkait untuk menjadikan CFD ini sebagai tempat yang membahagiakan. Kemudian, dalam rencana-rencana besar ke depan, setiap bulan menjelang 500 tahun Jakarta, kita akan mengadakan karnaval kebudayaan besar," ujar Wagub yang akrab disapa Bang Doel tersebut.

Rano Karno berharap, dengan adanya pertunjukan seni, Jakarta akan menjadi kota yang membahagiakan bagi warganya.

"Kegiatan hiburan seperti pertunjukan seni dan budaya di sini ternyata tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga membuat warga merasa bahagia," terang Rano Karno.

"Kami memulai titik kegiatan hiburan di sini (Dukuh Atas). Bulan depan, akan kami tambahkan di GBK dan sekitar Bundaran HI," lanjutnya, seperti dikutip dari Antara.

Adapun uji coba pertama pertunjukan seni dan budaya akan diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2025, dengan menghadirkan beragam kesenian Betawi yang melibatkan sekitar 5.000 peserta.

Atraksi yang akan ditampilkan meliputi pencak silat, tari, musik, hingga sajian kuliner khas Betawi.

Pemprov DKI Jakarta berencana menampilkan 5.000 kesenian Betawi pada hari Minggu, 29 Juni 2025, sebagai bagian dari karnaval besar kebudayaan dalam rangka menyambut HUT ke-500 Kota Jakarta.

Rano Karno menyampaikan bahwa karnaval akbar akan dilaksanakan setiap bulan di kawasan Bundaran HI, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, dengan uji coba perdana yang akan dimulai pada tanggal 29 Juni 2025.

"Besok, tanggal 29 Juni (2025), merupakan uji coba pertama. Mungkin saja kita akan menampilkan 5.000 kesenian Betawi, yang dimulai dengan pencak silat, kemudian tari-tarian, dan lain sebagainya," paparnya.

Titik hiburan di CFD Jakarta, selain berada di Jakarta Creative Zone, Dukuh Atas, menurut Rano, juga akan diadakan di kawasan Gelora Bung Karno dan area air mancur di ujung Jalan Thamrin.

Bang Doel mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghadirkan lebih banyak kegiatan untuk menarik minat masyarakat yang tengah beraktivitas di CFD, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

"Ya, kalau saya lihat, CFD ini memang menjadi favorit. Makanya saya memiliki pemikiran dan juga mendapatkan masukan. Salah satu hal yang kita dapatkan dari CFD ini, yang sebenarnya merupakan analisis yang cukup lama, adalah emisi karbon di Jakarta mengalami penurunan. Hal ini sudah terbukti. Artinya, CFD ini membuat udara Jakarta menjadi lebih baik, hanya saja momennya hanya satu hari dalam seminggu," jelas Bang Doel, sapaan akrabnya.