HUT Jakarta ke-500: 5.000 Kesenian Betawi Meriahkan Karnaval

Admin

19/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk menampilkan pertunjukan kolosal dengan melibatkan 5.000 kesenian Betawi pada hari Minggu, 29 Juni 2025. Pertunjukan ini akan menjadi bagian dari karnaval budaya yang megah dalam rangka menyambut perayaan HUT ke-500 Kota Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa karnaval akbar ini akan diselenggarakan secara rutin setiap bulan di kawasan Bundaran HI, tepatnya di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Uji coba perdana direncanakan akan dimulai pada tanggal 29 Juni 2025 mendatang.

"Uji coba pertama akan dilaksanakan besok, tanggal 29 Juni (2025). Kemungkinan besar, kita akan menyuguhkan 5.000 kesenian Betawi, dimulai dari atraksi pencak silat, dilanjutkan dengan berbagai tarian tradisional, dan lain sebagainya," jelas Rano saat menghadiri kegiatan car free day di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada hari Minggu (8/6/2025), seperti yang dikutip dari kantor berita Antara.

Sebagai tambahan, Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk memperbanyak titik-titik hiburan di sepanjang area car free day (CFD) yang meliputi Jalan Sudirman-Thamrin.

Menurut Rani, selain menjadi wadah perayaan HUT Jakarta, CFD juga memiliki peran penting sebagai sumber kebahagiaan bagi masyarakat luas.

"Berdasarkan survei yang telah kami lakukan selama sebulan terakhir, keberadaan hiburan terbukti meningkatkan tingkat kebahagiaan masyarakat. Jadi, selain menyehatkan, juga membahagiakan. Oleh karena itu, saya meminta kepada dinas terkait untuk menjadikan CFD ini sebagai ruang publik yang membahagiakan. Lebih lanjut, dalam rencana jangka panjang, setiap bulan menjelang peringatan 500 tahun Jakarta, kita akan menggelar karnaval besar kebudayaan," ungkap Wagub yang akrab disapa Bang Doel tersebut.

Selain di Jakarta Creative Zone, Dukuh Atas, Rano menambahkan bahwa titik-titik hiburan di CFD Jakarta juga akan hadir di kawasan Gelora Bung Karno dan area air mancur yang terletak di ujung Jalan Thamrin.

Bang Doel menegaskan komitmennya untuk menghadirkan lebih banyak kegiatan yang menarik perhatian masyarakat yang berpartisipasi dalam CFD, dengan harapan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

"Ya, saya melihat bahwa CFD memang menjadi kegiatan favorit masyarakat. Oleh karena itu, saya memiliki pemikiran dan juga menerima masukan. Salah satu hal positif yang kita peroleh dari CFD ini, yang merupakan hasil analisa yang cukup panjang, adalah terjadinya penurunan emisi karbon di Jakarta. Hal ini terbukti. Artinya, CFD berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara Jakarta, meskipun momennya hanya berlangsung satu hari dalam seminggu," pungkas Bang Doel.