JAKARTA, Liputanku – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dengan tegas menepis anggapan bahwa pemasangan hitung mundur (countdown) perayaan HUT ke-500 Jakarta di Bundaran Hotel Indonesia (HI) merupakan pemborosan anggaran.
“Tidak, sama sekali tidak ada anggaran yang terbuang percuma,” tegas Rano Karno di Jakarta, Sabtu (31/5/2025), dalam sebuah pernyataan.
Menurut Rano Karno, inisiatif pemasangan layar digital tersebut justru bertujuan untuk menandai tonggak sejarah penting, yaitu peringatan 5 abad Kota Jakarta yang akan tiba pada tahun 2027 mendatang.
Beliau menekankan bahwa waktu dua tahun akan berlalu dengan cepat. Bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mereka telah menjalankan roda pemerintahan selama 4 bulan.
“Dua tahun itu terasa singkat, lho. Tanpa terasa, kami sudah bekerja selama 4 bulan. Bersama Pak Gubernur, kami baru saja menuntaskan 100 program,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rano Karno menambahkan bahwa persiapan untuk perayaan HUT ke-500 Jakarta harus dimulai sejak dini. Meskipun demikian, Rano Karno tidak memberikan rincian spesifik mengenai sumber anggaran yang digunakan untuk pemasangan countdown tersebut.
“Dua tahun itu waktu yang singkat. Oleh karena itu, persiapan harus dilakukan dari sekarang. Perayaan 500 tahun itu memang jatuh pada tahun 2027. Namun, jika dihitung berdasarkan periode pemerintahan, periode kami baru akan berakhir pada tahun 2030,” paparnya.
Sebelumnya, sejumlah warga menyampaikan kritik terkait pemasangan countdown perayaan HUT ke-500 DKI Jakarta di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Salah seorang warga, Roni (27), berpendapat bahwa pemasangan countdown tersebut terkesan terlalu dini, mengingat perayaan 5 abad Jakarta masih akan berlangsung pada tahun 2027.
“Menurut saya, ini terlalu terburu-buru. Masih ada waktu dua tahun lagi, belum tentu masyarakat memahami bahwa countdown ini ditujukan untuk perayaan ulang tahun Jakarta,” ungkap Roni di kawasan Bundaran HI, Sabtu.
Berdasarkan pantauan Liputanku, countdown tersebut telah terpasang di kawasan Bundaran HI. Layar digital menampilkan angka 751 hari 9 jam 55 menit.
Layar countdown tersebut memiliki tinggi sekitar 6 meter. Seluruh pengendara yang melintas di kawasan tersebut dapat dengan jelas melihat angka hitung mundur menuju perayaan 5 abad Jakarta.