Idul Adha di Istiqlal: Salat, Kurban, & Ketahanan Keluarga

Admin

23/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Ribuan umat Muslim memenuhi Masjid Istiqlal di Jakarta untuk melaksanakan Salat Iduladha 1446 H pada hari Jumat (6/6/2025). Kehadiran Presiden Prabowo Subianto menambah khidmat suasana, didampingi oleh para menteri Kabinet Merah Putih, para duta besar negara sahabat, Plh. Sekjen Kementerian Agama Suyitno, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, serta Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi.

Bertindak sebagai Imam Salat Iduladha adalah KH. Muzzakir Abdurrahman, yang merupakan Imam Masjid Istiqlal. Sementara itu, Rektor UIN Raden Intan Lampung, KH. Wan Jamaluddin Z., menyampaikan khotbah yang penuh makna.

Untuk kelancaran dan keamanan acara, sebanyak 2.000 personel TNI, 250 personel inti dari Polda Metro Jaya, 500 personel gabungan, 155 personel Satgas Paspampres, beserta tim protokol presiden dan wakil presiden turut dikerahkan. Pengamanan yang profesional ini bertujuan memastikan ibadah berjalan dengan tertib dan khusyuk.

“Sesuai arahan Menteri Agama Nasaruddin Umar, seluruh layanan bagi jemaah harus dioptimalkan, mulai dari aspek keamanan, kenyamanan tempat, hingga kemudahan akses bagi semua kalangan,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, kepada awak media pada hari Selasa (10/5/2025).

Sebelumnya, pada perayaan Malam Takbir Nasional, Kementerian Agama mengusung tema strategis, yakni “Ketahanan Keluarga sebagai Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045”. Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menyerukan pentingnya meneladani nilai-nilai luhur Nabi Ibrahim a.s. dalam upaya membangun keluarga yang kokoh, beriman, dan berakhlak mulia.

“Keluarga yang harmonis merupakan fondasi utama bagi lahirnya generasi yang berkualitas,” tegas Abu Rokhmad.

Menurut pandangannya, perjalanan hidup Nabi Ibrahim bersama Siti Hajar dan Ismail saat hijrah ke Mekkah adalah cerminan nyata bahwa ujian dalam kehidupan berkeluarga adalah sesuatu yang alamiah. Namun demikian, dengan keteguhan iman dan ketaatan kepada Allah SWT, setiap ujian mampu dihadapi dengan kekuatan batin dan solidaritas di antara anggota keluarga.

"Kisah Nabi Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dan Ismail di lembah yang tandus adalah simbol dari perjuangan seorang ayah dan ibu dalam memelihara nilai-nilai ketauhidan sekaligus menjaga keutuhan keluarga. Bahkan, ketika Ismail kecil menangis karena kehausan, Hajar tak kenal lelah berjuang, berlari antara Shafa dan Marwah, hingga akhirnya air Zamzam memancar sebagai anugerah dari Allah SWT," paparnya.

Sejumlah hewan kurban juga dilaksanakan penyembelihannya di area Masjid Istiqlal, termasuk sapi kurban yang merupakan sumbangan dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sapi kurban dari Gereja Katedral Jakarta juga turut disembelih pada hari yang sama.

Prosesi penyembelihan hewan kurban ini dipimpin langsung oleh Plt. Imam Besar Masjid Istiqlal, Mulawarman Hannase, bertempat di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Masjid Istiqlal pada hari Sabtu (7/6) sekitar pukul 07.30 WIB.

Sapi milik Presiden Prabowo menjadi yang pertama disembelih, kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan sapi milik Wakil Presiden Gibran.

Pada Idul Adha tahun ini, Masjid Istiqlal menerima total 136 hewan kurban, yang selanjutnya didistribusikan kepada berbagai yayasan dan masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, pada hari Minggu (8/6), Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama juga menggelar penyembelihan 12 hewan kurban di halaman kompleks Wisma Haji Kementerian Agama, Jakarta Timur. Prosesi penyembelihan ini disaksikan oleh para pegawai Bimas Islam beserta Dharma Wanita Persatuan, BAZNAS, Lembaga Amil Zakat, serta Bank Syariah Indonesia.

Hewan kurban yang disembelih terdiri dari 10 ekor sapi dan 2 ekor kambing, yang merupakan hasil partisipasi dari pegawai serta mitra kerja Bimas Islam. Pendistribusian daging kurban ini merupakan bagian dari layanan sosial keagamaan, yang bertujuan menjangkau kaum duafa dan warga di sekitar kantor. Prinsip efisiensi dan transparansi tetap dijaga melalui sinergi lintas unit.