Idul Adha: Puan Ajak Berbagi, Perkuat Empati Sosial

Admin

17/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, melaksanakan Salat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Pada perayaan Idul Adha kali ini, Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat untuk menumbuhkan semangat berbagi dengan sesama dan mempererat solidaritas.

MasterV, Jakarta – Ketua DPR RI, Puan Maharani, melaksanakan ibadah Salat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Dalam momen Idul Adha yang penuh berkah ini, Puan Maharani menyerukan kepada masyarakat untuk memupuk semangat berbagi dan memperkokoh rasa persaudaraan.

Dengan mengenakan busana muslim serba putih dan kerudung yang senada, Puan tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, sekitar pukul 06.20 WIB, Jumat (6/6/2025). Sebelum pelaksanaan Salat Id, Puan tampak berada di ruang tunggu bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Menjelang dimulainya Salat Id, Puan bersama Prabowo menuju lokasi salat. Setelah keluar dari lift, Puan kemudian menuju shaf perempuan, sementara Prabowo menempati shaf laki-laki.

Puan terlihat khusyuk dalam menjalankan Salat Id. Selain Prabowo, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga turut melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal bersama ribuan jamaah lainnya.

Dalam suasana yang penuh khidmat, Puan menyampaikan ucapan selamat Idul Adha kepada seluruh umat Muslim di Indonesia. Beliau mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk memperkuat semangat berbagi, gotong royong, dan kepedulian sosial.

“Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima ibadah kita dan memberkahi bangsa Indonesia dengan persatuan, kemakmuran, dan kedamaian,” ujar Puan.

Politisi perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menegaskan bahwa esensi berkurban tidak hanya terletak pada penyembelihan hewan semata. Puan menjelaskan bahwa esensi berkurban dalam Idul Adha adalah nilai keikhlasan, solidaritas, dan keberpihakan kepada sesama.

“Idul Adha bukan hanya sekadar ritual ibadah kurban. Lebih dari itu, ini adalah refleksi tentang bagaimana kita harus berani berkorban demi kepentingan yang lebih besar, berbagi kepada sesama, dan menumbuhkan keikhlasan,” kata Puan.

Oleh karena itu, Puan mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Idul Adha sebagai momen refleksi untuk memperkuat rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial.

“Idul Adha mengajarkan kita untuk peduli, terutama kepada mereka yang hidup dalam keterbatasan. Bagi yang memiliki kelapangan rezeki, inilah saat yang tepat untuk berbagi dan mempererat tali persaudaraan,” tutur Puan.

“Idul Adha juga memberikan teladan tentang semangat gotong royong serta memperkuat empati sosial antar sesama,” lanjutnya.

Dalam konteks penguatan ekonomi umat, Puan mendorong momentum kurban untuk menjadi sarana pemberdayaan bagi para peternak lokal. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu wujud gotong royong sosial yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia.

“Semoga kurban yang kita tunaikan tahun ini tidak hanya menjadi amal ibadah, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi rakyat kecil,” ungkap Puan.

Menurut mantan Menko PMK tersebut, semangat Idul Adha juga dapat menjadi energi kolektif bagi seluruh penyelenggara negara untuk senantiasa memperjuangkan kebutuhan rakyat. Terutama, kata Puan Maharani, bagi mereka yang hidup dalam kesulitan dan keterbatasan.

“Pengorbanan sejati adalah ketika kita menempatkan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Itulah hakikat kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” tegas cucu Bung Karno tersebut.

“Nilai-nilai Idul Adha menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada solidaritasnya. Kita tidak bisa berjalan sendiri. Yang kuat membantu yang lemah, yang mampu berbagi dengan yang masih kurang. Itulah inti dari gotong royong,” imbuh Puan.

Lebih lanjut, Puan menyatakan bahwa DPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat, berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta mengawasi setiap program Pemerintah agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

“Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan: bahwa dalam setiap langkah dan keputusan, rakyat harus selalu menjadi yang utama,” pungkas Puan.