IKEA: Inovasi Produk Ramah Lingkungan dari Bahan Daur Ulang

Admin

20/06/2025

3
Min Read

On This Post

Liputanku, Jakarta – IKEA secara aktif menunjukkan komitmennya dengan memanfaatkan bahan daur ulang dalam proses produksi berbagai produknya. Hal ini ditegaskan oleh Minna Karlsson Alm, Sustainability Leader dari RANGE.

Liputanku, Jakarta – IKEA menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan secara aktif menggunakan bahan daur ulang dalam proses produksi produk mereka. Penjelasan ini disampaikan langsung oleh Minna Karlsson Alm, Sustainability Leader dari RANGE.

“Visi kami adalah mewujudkan semua produk memiliki kemampuan sirkular. Ini berarti, setiap bahan yang digunakan harus memiliki potensi untuk didaur ulang, digunakan kembali, atau diperoleh dari sumber-sumber yang berkelanjutan,” jelas Minna dalam acara Democratic Design Days 2025 di Älmhult, Swedia, pada hari Rabu, (4/6/2025).

Menurut Minna, lebih dari separuh jejak karbon IKEA berasal dari material yang digunakan dalam setiap produk. Oleh sebab itu, pengurangan emisi gas rumah kaca menjadi prioritas utama melalui inovasi dalam pemilihan material. IKEA memilih untuk mengganti bahan baku *virgin* yang tidak terbarukan dengan alternatif daur ulang dan terbarukan.

Sebagai contoh, meja Lisabo mengaplikasikan konstruksi kayu ringan dengan desain pola *zigzag*. Hal ini memungkinkan penggunaan kayu yang lebih efisien tanpa mengurangi kekuatan maupun stabilitas meja tersebut.

“Dengan bobot yang lebih ringan, tentu saja biaya transportasi dapat ditekan, yang pada akhirnya berdampak pada harga yang lebih terjangkau bagi konsumen,” imbuh Minna.

Selain itu, IKEA juga memperkenalkan wajan Tagg High yang diproduksi menggunakan aluminium daur ulang, serta kursi yang dibuat dari bahan dasar plastik daur ulang. Tidak ketinggalan, seri keramik Silversida juga memanfaatkan limbah keramik yang dipulihkan.

Salah satu poin penting dalam presentasi Minna adalah selimut *duvet* yang terbuat dari campuran kapas daur ulang dan kapas *virgin*. Kapas daur ulang yang digunakan telah memperoleh sertifikasi dan memenuhi standar daur ulang global.

“Kami memiliki ambisi untuk terus meningkatkan proporsi penggunaan bahan daur ulang dari tahun ke tahun,” ungkapnya. “Kami yakin, kenyamanan dan keberlanjutan dapat berjalan seiring dan saling melengkapi.”

IKEA juga sedang menjajaki berbagai proyek inovatif di masa depan, seperti pemanfaatan bulu daur ulang dan kolaborasi dengan perusahaan Nordik untuk mengembangkan material berbasis rumput laut.

Tidak hanya berfokus pada produk, IKEA juga memberikan perhatian serius pada kemasan. Langkah nyata yang diambil adalah dengan memulai program “plastic out, paper in”, yaitu mengganti penggunaan plastik dengan kertas dalam kemasan produk konsumen. “Ini adalah sebuah perjalanan panjang, namun kami yakin inovasi ini krusial demi keberlanjutan,” kata Minna.

Minna menegaskan bahwa IKEA memiliki komitmen kuat untuk memastikan bahwa produk-produk ramah lingkungan tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Kami tidak ingin keberlanjutan menjadi sebuah kemewahan yang eksklusif. Keberlanjutan harus menjadi pilihan yang mudah dan logis bagi setiap orang,” pungkasnya.