IMPC Siapkan Capex Rp345 Miliar demi Target Ambisius 2025

Admin

02/06/2025

3
Min Read

On This Post

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru saja dilaksanakan, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mengambil keputusan strategis untuk tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham atas tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dengan tujuan yang jelas: mengoptimalkan pertumbuhan perusahaan. Seluruh laba bersih yang mencapai angka Rp539,3 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat modal kerja serta mendukung rencana ekspansi bisnis yang ambisius.

Informasi yang kami himpun dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Rabu, 28 Mei 2025, menegaskan bahwa keputusan ini didasari oleh pertimbangan matang mengenai kebutuhan pendanaan yang krusial untuk memacu pertumbuhan usaha. Manajemen IMPC juga menyampaikan target yang sangat optimis untuk tahun 2025, dengan proyeksi pendapatan mencapai Rp4,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp600 miliar. Apakah target ini realistis? Manajemen meyakini bahwa dengan strategi yang tepat, target tersebut sangat mungkin dicapai.

Bersamaan dengan RUPST, RUPSLB juga digelar dan mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham terkait langkah penting perusahaan untuk menjaminkan aset yang memiliki nilai lebih dari 50% dari total kekayaan bersih. Aset ini akan difungsikan sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan tambahan dari berbagai sumber, baik bank maupun lembaga keuangan lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan finansial yang kuat bagi operasional perusahaan serta ekspansi yang direncanakan, termasuk juga bagi anak-anak usaha Perseroan. Ini adalah langkah yang berani, namun diyakini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Guna mencapai target ambisius di tahun 2025, Perseroan telah menyiapkan serangkaian strategi komprehensif. Strategi ini mencakup peluncuran produk-produk inovatif setiap tahun, upaya perluasan pasar yang agresif ke wilayah ASEAN, Australia, dan Selandia Baru, serta implementasi strategi komunikasi merek yang lebih intensif. Selain itu, perusahaan juga membuka diri terhadap peluang akuisisi yang potensial, baik di pasar domestik maupun internasional. Apakah strategi ini akan efektif? Waktu yang akan menjawab, namun persiapan yang matang menunjukkan komitmen perusahaan untuk mencapai targetnya.

Sebagai bagian dari investasi untuk masa depan, Impack mengalokasikan belanja modal sebesar Rp345 miliar pada tahun ini. Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan strategis, termasuk pembelian tanah dan bangunan, investasi pada mesin-mesin baru, pengadaan kendaraan operasional, serta pembaruan dan peningkatan peralatan pabrik. Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi perusahaan.

Selain hal-hal di atas, RUPST juga mengesahkan laporan keuangan perusahaan untuk tahun 2024. Lebih lanjut, RUPST memberikan pelunasan serta pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja mereka selama periode tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Perseroan juga mengumumkan penunjukan Irawan Soerodjo sebagai Komisaris Independen yang baru, menggantikan Kelvin Choon Jhen Lee yang telah mengundurkan diri dari jabatannya.

Dengan demikian, struktur Dewan Komisaris Perseroan saat ini adalah Lindawati yang menjabat sebagai Komisaris Utama, serta Irawan Soerodjo sebagai Komisaris Independen. Keduanya akan mengemban amanah ini hingga RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2029. Ini adalah tim yang solid dan berpengalaman, yang diharapkan dapat membawa Perseroan menuju kesuksesan yang lebih besar.