Indo Defence: 1.180 Peserta dari 42 Negara Meriahkan Pameran Alutsista Indonesia

Admin

24/06/2025

2
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin membuka Indo Defence di Indo Defence, JiExpo Kemayoran Jakarta. Dia menyampaikan, ada 1.180 perusahaan yang terdiri dari 42 negara yang terlibat dalam pameran alutsista Indonesia ini. Rinciannya, 659 perusahaan asing dan 521 produsen dari dalam negeri.

MasterV, Jakarta – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin membuka Indo Defence di Indo Defence, JiExpo Kemayoran Jakarta. Dia menyampaikan, ada 1.180 perusahaan yang terdiri dari 42 negara yang terlibat dalam pameran alutsista Indonesia ini. Rinciannya, 659 perusahaan asing dan 521 produsen dari dalam negeri.

Sjafrie menyebut, Indo Defence tahun ini mengangkat tema Defence Partnership for Global Peace and Stability. Dia meyakini, pameran alutsista Indonesia ini dapat menunjukkan era kebangkitan generasi teknokrat modern Tanah Air di bidang industri pertahanan.

"Banyak produksi alutsista dalam negeri yang diawaki langsung oleh generasi putra-putri anak bangsa," kata Sjafrie di Indo Defence, JiExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Sjafrie menyebut, sejumlah perusahaan alutsista dalam negeri seperti PT. Pindad akan memamerkan Maung MP3 EV, Ranpur Harimau, dan Senjata SS3.

Kemudian PT. PAL memamerkan Fregat Merah Putih, Kapal Bantu Rumah Sakit, dan Landing Platform Deck serta modernisasi F-15 yang akan dilaksanakan oleh PT Dirgantara Indonesia. Sementara itu, PT LEN akan memamerkan produksinya yaktu Areal Vehicle, Combat Management System dan becak Electric.

Selain industri alutsista dalam negeri, Sjafrie memastikan sejumlah produksi industri pertahanan dari luar negeri juga akan unjuk gigi, antara lain Sukhoi-57 dari Rusia, sistem radar Aselsan AF300 G dari Turki, dan pesawat kantor Rafale dari Perancis.

Sjafrie memastikan, pameran yang digelar di Indo Defence tidak hanya soal alat pertahanan taktis, namun ada juga produksi non-alutista, seperti peralatan penanggulangan bencana alam dan kebutuhan dan daruratan lainnya.

Diketahui, pameran pertahanan Indonesia ini akan digelar hingga 14 Juni 2025. Pada hari terakhir, pameran akan dibuka untuk publik dengan dikenakan harga tiket masuk Rp 50 ribu per orang yang dapat dibeli via aplikasi BBO dengan mengunduh terlebih dahulu lewat Playstore atau App Store.