Paviliun Indonesia di World Expo 2025: Citra RI Mendunia

Admin

07/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Indonesia turut serta dalam perhelatan akbar World Expo 2025 di Osaka, Jepang. Dalam ajang bergengsi ini, Paviliun Indonesia mendapatkan lokasi strategis seluas 1.750 meter persegi yang terletak di Pulau Yumeshima, Osaka.

Indonesia dengan bangga menampilkan paviliun bertemakan "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future", sebuah perwujudan komitmen bangsa untuk menyelaraskan keindahan alam, kekayaan budaya, daya kreasi, dan inovasi dalam panggung World Expo 2025.

Dengan semangat kekayaan alam dan budaya yang dipandu oleh energi hijau serta pembangunan berkelanjutan, Paviliun Indonesia siap memukau dunia.

Memanfaatkan material ramah lingkungan seperti planwood yang inovatif dari sekam padi dan plastik daur ulang, Paviliun Indonesia berupaya merealisasikan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan hidup.

Menyaksikan presentasi yang memukau ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, menyatakan kebanggaannya atas apa yang ditampilkan oleh Paviliun Indonesia di World Expo 2025. Beliau berharap, partisipasi aktif Indonesia ini akan semakin mengangkat citra bangsa di mata dunia.

“Saya sangat berharap World Expo 2025 akan semakin meningkatkan citra positif Indonesia di kancah internasional. Tentunya, kita juga dapat mengambil pelajaran berharga dari negara-negara peserta lainnya,” ungkap beliau saat mengunjungi World Expo 2025 pada hari Jumat, 30 Mei 2025.

Puan menambahkan, ajang World Expo menjadi panggung global yang ideal bagi Indonesia untuk memamerkan berbagai pencapaian serta potensi yang dimilikinya.

“Dan tentu saja, harapan kita bersama adalah agar partisipasi dalam kegiatan ini dapat mempererat kerjasama dengan negara lain, khususnya di sektor ekonomi, baik melalui skema Government to Government (G to G) maupun Business to Business (B to B),” imbuhnya.

Area pertama Paviliun Indonesia menyajikan miniatur Hutan Tropis yang memukau, lengkap dengan keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya. Miniatur Hutan Tropis ini dihadirkan dalam bentuk karya seni unik berupa hewan endemik, hasil kreasi para seniman kebanggaan tanah air, serta perjalanan sinematik yang melintasi lanskap indah Indonesia.

Arsitektur Paviliun Indonesia sendiri dirancang menyerupai perahu, sebuah simbol identitas Indonesia sebagai negara maritim yang terus berlayar menuju kemajuan. Selain itu, berbagai kekayaan budaya Indonesia juga turut dipamerkan untuk mempesona pengunjung.

Tidak hanya menampilkan seni, budaya, dan keindahan alam yang memukau, Paviliun Indonesia juga menghadirkan inovasi teknologi terkini, pencapaian dalam bidang pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), serta potensi ekonomi kreatif dan produk ekspor unggulan yang membanggakan.

Selain itu, Paviliun Indonesia juga turut memamerkan karya-karya seniman kontemporer yang menghidupkan Zona Alam, di antaranya Indieguerillas, Nasirun, Nyoman Nuarta, Naufal Abshar, dan Arkiv Vilmansa.

Para seniman ini memberikan interpretasi baru terhadap spesies asli yang terancam punah, seperti Harimau Sumatra, Badak Jawa, Orangutan, dan Komodo, melalui gaya artistik khas yang merefleksikan perpaduan antara tradisi dan futurisme.

Pameran budaya yang kaya dan beragam juga dihadirkan, termasuk pameran fotografi Wajah Nusantara yang memukau, koleksi senjata tradisional yang bersejarah, pertunjukan seni Jaipong dan Pencak Silat yang mempesona, hingga representasi nilai-nilai kearifan lokal yang membentuk arah masa depan bangsa.

Di zona Budaya, Paviliun Indonesia menghidupkan warisan tak benda melalui demonstrasi langsung kerajinan tradisional dan pertunjukan harian yang menarik.

Pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan proses pembuatan obat herbal Indonesia yang berkhasiat, kosmetik tradisional yang alami, hingga teknik menenun yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Sebagai informasi tambahan, World Expo merupakan ajang yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali, diikuti oleh lebih dari 150 negara. Pada tahun 2025, Osaka dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan akbar ini, yang akan berlangsung selama 6 bulan.

Pameran Dunia ini akan dibuka secara resmi pada tanggal 13 April 2025 dan akan ditutup pada tanggal 13 Oktober 2025. Indonesia menjadi salah satu dari 150 negara yang turut berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.