Kalah Telak dari Jepang, PR Timnas Indonesia Menuju 2026

Admin

25/06/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV – Kekalahan telak 0-6 dari Jepang menjadi penutup perjalanan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Meskipun hasil ini tidak menggagalkan langkah Indonesia menuju putaran berikutnya, perbedaan skor yang signifikan tetap menjadi sorotan tajam.

Terlebih, dalam pertandingan yang digelar di Suita Football City Osaka pada hari Selasa (10/6/2025), dominasi Jepang terasa begitu kuat, meski mereka memberikan kesempatan bermain kepada sejumlah pemain pelapis.

Menanggapi hasil tersebut, pengamat sepak bola nasional, Kesit B Handoyo, menekankan bahwa kekalahan telak ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi skuad yang diasuh oleh pelatih Patrick Kluivert.

“Ya, sekali lagi kita mendapatkan pelajaran penting dari Jepang. Setelah kekalahan 0-4 pada pertemuan pertama, kali ini kekalahan kita bahkan lebih besar, yaitu 0-6,” ujar Bung Kesit, sapaan akrabnya, kepada Liputanku.

“Situasinya memang berbeda. Saat bermain di Jakarta, kita masih berjuang untuk meraih poin. Itu berarti, Indonesia dan Jepang belum sama-sama memastikan diri lolos pada saat itu.

"Jadi, tingkat tekanannya juga berbeda. Sekarang, keduanya sudah aman; Jepang melaju ke Piala Dunia 2026, dan Indonesia berhasil lolos ke putaran keempat, yang pastinya memiliki tensi berbeda karena tidak ada lagi beban,” tambahnya.

Beliau juga mengamati konsistensi Jepang yang tetap bermain dengan serius dan tanpa kompromi, meski tidak lagi terbebani oleh tekanan di klasemen.

“Mungkin Indonesia tidak merasakan tekanan seberat pertemuan pertama. Jepang tetap tampil seolah-olah menghadapi pertandingan yang sangat krusial, tanpa kompromi, dan tetap mengerahkan kekuatan terbaiknya, meskipun sebagian besar pemain yang diturunkan adalah pemain lapis kedua," jelas Kesit B Handoyo.

"Ya, itulah ciri khas Jepang. Mereka selalu konsisten dalam setiap pertandingan yang mereka jalani,” sambungnya.

Melihat adanya ketimpangan dalam performa Timnas Indonesia, beliau tidak menyangkal bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki.

“Tentu saja, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Menghadapi tim sekelas Jepang memang sulit bagi siapa pun. Apalagi, jarak kualitas antara Indonesia dan Jepang masih sangat jauh. Jadi, menurut saya, tidak mudah untuk bisa mengalahkan Jepang,” ungkapnya.

Namun, beliau juga memberikan penilaian bahwa proses uji coba pemain di dalam skuad Indonesia sudah berjalan dengan cukup baik.

“Menurut saya, semua pemain sudah mendapatkan kesempatan bermain, kecuali Asnawi, Pratama Arhan, dan Reza Arya. Tetapi, secara keseluruhan, semuanya sudah dicoba, termasuk Shayne yang juga sudah diberi kesempatan.”

Dengan jeda waktu yang cukup panjang hingga FIFA Matchday yang akan dilaksanakan pada bulan September mendatang, yang kabarnya akan mempertemukan Indonesia dengan Kuwait dan Lebanon, beliau berpendapat bahwa masa persiapan menuju putaran keempat akan menjadi sangat krusial.

“Persiapan menuju putaran keempat akan memberikan waktu yang cukup bagi Kluivert. Kita akan menghadapi tim-tim dari negara Arab yang, secara kualitas, tentu berbeda jika dibandingkan dengan Jepang. Artinya, tim-tim yang akan dihadapi Indonesia di putaran keempat memiliki level yang tidak jauh berbeda, dan Indonesia dapat memanfaatkan persaingan di putaran keempat untuk meraih tiket lolos langsung,” jelas Kesit B Handoyo.

Saat ini, Indonesia menutup putaran ketiga dengan menduduki peringkat keempat klasemen akhir Grup C, di bawah Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Australia dan Jepang telah memastikan diri lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara Arab Saudi dan Indonesia masih harus berjuang di putaran keempat.

“Mengenai hasil di putaran ketiga, Indonesia sudah berhasil lolos ke putaran keempat dan menempati posisi keempat. Sekarang, tinggal mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan pada bulan Oktober nanti," ujar pengamat sepak bola dan jurnalis senior tersebut.

"Dengan waktu persiapan yang cukup panjang, diharapkan Indonesia dapat bermain dengan lebih baik lagi, dan bahkan, jika memungkinkan, bisa lolos langsung tanpa harus melalui babak kelima dan playoff,” pungkasnya.