Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Futsal 2028?

Admin

13/06/2025

2
Min Read

On This Post

Dalam pidato pembukaan Kongres Biasa PSSI 2025 yang diselenggarakan di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, pada hari Rabu, 4 Juni 2025, Erick Thohir menyampaikan pernyataan penting.

Selain menyapa para hadirin, Erick Thohir juga menyinggung mengenai Federasi Futsal Indonesia. Ketua Umum PSSI tersebut mengumumkan rencana perubahan nama organisasi futsal di tanah air.

"Selanjutnya, Federasi Futsal Indonesia akan bertransformasi menjadi Asosiasi Futsal Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan dualisme dalam dunia futsal," tegas Erick Thohir.

Menteri BUMN ini juga menegaskan bahwa Asosiasi Futsal Indonesia kelak akan berada di bawah naungan langsung PSSI.

Langkah ini dianggap krusial oleh Erick Thohir, sejalan dengan ambisi besar Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Futsal 2028 mendatang.

"Tidak boleh lagi ada entitas futsal yang berdiri sendiri; futsal harus berada di bawah PSSI. Terlebih lagi, kita sedang berupaya keras untuk mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Kejuaraan Piala Dunia Futsal tahun 2028. Oleh karena itu, keberadaannya di bawah PSSI menjadi suatu keharusan," jelas mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Kongres Biasa PSSI 2025 ini dihadiri oleh 92 delegasi yang mewakili klub-klub dari Liga 1, Liga 2, Liga 3, serta asosiasi provinsi.

Turut hadir dalam Kongres Biasa PSSI 2025 perwakilan dari FIFA, yaitu Sanjeevan C. Balasingam, Theodore Giannikos, Rolf Tanner, Lavin Vignesh.

Utusan dari AFC pun secara langsung hadir di Indonesia, yakni Siti Zuraina Abdullah dan Varankumar Sagaran.

Sementara itu, AFF diwakili oleh Sekretaris Jenderal mereka, Winston Lee.

"Kongres hari ini memiliki arti penting karena kita berupaya membangun kembali fondasi struktur sepak bola Indonesia. Kita mencoba mengimprovisasi bagaimana peran asprov (asosiasi provinsi) ke depan dapat menjadi lebih signifikan," ungkap Erick Thohir.

"Kita akan memperbaiki bagaimana pembinaan usia dini (grass root) terus berkembang, dan peran Asprov ke depan akan kita perkuat."

"Ini bukanlah sebuah tindakan politis, melainkan demi masa depan sepak bola Indonesia, demi anak-anak kita di seluruh daerah," demikian penjelasannya.