Motor Listrik di Indonesia Timur: Tantangan Infrastruktur

Admin

10/06/2025

2
Min Read

On This Post

MAKASSAR, MasterV – Tampaknya, geliat penjualan sepeda motor listrik di kawasan Indonesia Timur masih belum begitu terasa. Menurut pengamatan, infrastruktur dan kondisi geografis menjadi kendala utama dalam perkembangan motor listrik di wilayah ini.

Frengky J. Tunandar, GM Marketing PT Suracojaya Abadimotor, selaku *main dealer* Yamaha di wilayah Sulselbar, mengungkapkan bahwa permintaan terhadap motor listrik di Makassar dan sekitarnya saat ini belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Di wilayah ini, jarak antar daerah tergolong cukup jauh. Masyarakat cenderung menggunakan motor untuk mobilitas dengan jarak yang relatif panjang, sementara motor listrik masih memiliki keterbatasan dalam hal jangkauan tempuh dan memerlukan waktu pengisian daya yang tidak singkat," jelas Frengky di Makassar (31/5/2025).

Dok. YIMM Ilustrasi motor listrik Yamaha E01

Frengky menambahkan bahwa potensi pasar motor listrik untuk melakukan penetrasi di wilayah ini masih terbilang kecil.

"Jika berbicara mengenai pangsa pasar, kontribusi motor listrik saat ini masih sangat minim," tutur Frengky.

Ia juga mengamati bahwa penggunaan motor listrik lebih umum dijumpai pada segmen tertentu, misalnya pada layanan ojek daring.

"Sejauh ini, motor listrik lebih banyak dimanfaatkan oleh para pengemudi Grab atau Gojek," ungkapnya.

Perlu diketahui, Yamaha sendiri telah melaksanakan studi *‘proof of concept’* di sejumlah wilayah di Indonesia untuk model E01. Namun, kegiatan ini terbatas pada beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Medan.

Program tersebut bertujuan untuk memperoleh umpan balik dan informasi dari masyarakat terkait pengalaman penggunaan motor listrik E01 di jalan raya.

MasterV/Janlika Yamaha menampilkan diri dalam IMOS 2022 dengan memperkenalkan motor listrik Yamaha E01 yang dilengkapi dengan stasiun pengisian baterai sebagai daya tarik utama.

Terkait dengan produk Yamaha E01, Frengky menyampaikan bahwa pihaknya masih dalam tahap pengamatan pasar.

"Untuk Yamaha E01, kami masih mengambil sikap *wait and see*, sembari mengamati respons dan kesiapan pasar di masa mendatang," pungkas Frengky.