City Ground di Nottingham menjadi saksi bisu pertandingan persahabatan antara Inggris dan Senegal, pada hari Selasa, 10 Juni 2025.
Selepas pertandingan, Thomas Tuchel mengakui bahwa anak asuhnya tampil kurang menggigit saat menerima kekalahan 1-3 dari Senegal.
Walaupun demikian, ia menekankan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir berlebihan, mengingat perhelatan Piala Dunia masih setahun lagi.
Inggris sebetulnya sempat memimpin berkat gol cepat dari Harry Kane di menit ketujuh, melalui sebuah sontekan dari jarak dekat.
Namun Senegal menunjukkan respons positif dan berhasil membalikkan keadaan melalui gol-gol yang dicetak oleh Ismaila Sarr (40'), Habib Diarra (62'), dan pemain pengganti Cheikh Sabaly (90+3').
Dengan kemenangan ini, Senegal mencatatkan sejarah sebagai tim Afrika pertama yang berhasil mengalahkan Inggris.
Dalam pertandingan tersebut, Tuchel melakukan rotasi besar dengan mengganti 10 pemain dari susunan pemain yang sebelumnya meraih kemenangan tipis 1-0 atas Andorra dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Performa Inggris yang tidak sesuai harapan mengakibatkan mereka kembali mendapatkan sorakan dari para pendukung sendiri, mirip dengan apa yang terjadi pada pertandingan sebelumnya.
Tim berjuluk The Three Lions sempat menyangka bahwa mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui Jude Bellingham.
Namun, gol tersebut dianulir setelah VAR menyatakan bahwa Levi Colwill melakukan handball dalam proses terjadinya gol.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Tuchel sejak ia memegang kendali tim nasional Inggris.
Sebelumnya, pelatih berkebangsaan Jerman itu berhasil mencatatkan tiga kemenangan berturut-turut di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meskipun demikian, pelatih berusia 51 tahun itu tetap tenang dalam menanggapi kekalahan dari Senegal.
"Saya tidak yakin apakah kami tidak pantas mendapatkan hasil yang sedikit lebih baik. Rasanya seperti membeku, tidak cukup aktif dalam waktu yang lama sepanjang pertandingan," kata Tuchel setelah pertandingan, seperti dilansir dari ESPN.
"(Akan tetapi) kami kalah dalam pertandingan uji coba, jadi tidak perlu panik. Kami telah memainkan tiga pertandingan kualifikasi, kami memiliki sembilan poin dan belum kebobolan."
"Kami akan tampil kompetitif di bulan September dan kami akan mengejar dua kemenangan lagi – 100 persen kami akan melakukannya," ujar mantan pelatih Chelsea tersebut.
Tuchel juga menekankan betapa pentingnya proses pembelajaran dari kekalahan ini untuk memperkuat tim menjelang turnamen besar.
"Kami sekarang lebih tahu, kami lebih cerdas. Saat ini memang berat. Saya adalah orang pertama yang tidak suka dan membenci kekalahan lebih dari apa pun."
"Namun ini bukan minggu depan. Kami tidak berangkat ke Piala Dunia minggu depan, kami baru akan ke sana tahun depan."
"Saya pikir secara alami persaingan dalam proses seleksi akan meningkat, begitu pula tuntutan terhadap pemain agar bisa terpilih dan bergabung bersama kami pada bulan September, Oktober, dan November karena padatnya agenda."
"Karena kita akan memasuki musim Piala Dunia. Saya pikir itu akan terjadi secara alami dan dari situlah kita akan melangkah," tutur pelatih yang juga pernah melatih Mainz, Dortmund, PSG, dan Bayern Muenchen itu.