MasterV, Jakarta – Di tengah ramainya perbincangan mengenai potensi pergantian Kapolri, bukan hanya nama Inspektur Jenderal Polisi Rudi Darmoko, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur, yang mencuat. Akan tetapi, figur Komisaris Jenderal Polisi Rudy Heriyanto pun turut diperbincangkan.
MasterV, Jakarta – Bukan hanya Inspektur Jenderal Polisi Rudi Darmoko, Kapolda Nusa Tenggara Timur, yang namanya santer terdengar dalam isu pergantian Kapolri. Belakangan, Komisaris Jenderal Polisi Rudy Heriyanto juga menjadi sorotan.
Seperti yang dilaporkan oleh Antara pada hari Rabu, 4 Juni 2025, namanya disebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menduduki posisi Kapolri.
Perlu diketahui, Komjen Rudy Heriyanto saat ini juga mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pria kelahiran Jakarta pada tanggal 17 Maret 1968 ini, memulai perjalanan karirnya di kepolisian melalui Sekolah Perwira Polri pada tahun 1993, bukan dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Sebelum mengabdikan diri di kepolisian, Rudy sempat mengenyam pendidikan di Universitas Lampung (Unila), dengan mengambil jurusan Hukum.
Pada periode 2015 hingga 2016, Rudy dipercaya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat. Selanjutnya, pada tahun 2016 hingga 2017, ia mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Pada kurun waktu 2019 hingga 2020, Rudy diangkat sebagai Kepala Divisi Hukum Polri, di mana ia memiliki tanggung jawab besar dalam pengembangan kebijakan hukum internal di dalam institusi kepolisian.
Puncak kepemimpinannya tampak ketika ia menduduki posisi sebagai Kapolda Banten dari tahun 2020 hingga 2023.
Pada tanggal 11 Desember 2023, Rudy Heriyanto secara resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dengan tegas membantah isu mengenai pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Prabowo Subianto.
Teddy menjelaskan bahwa Listyo baru saja menghadap Prabowo untuk menyampaikan laporan bulanan rutin pada hari Rabu, 4 Juni 2025.
“Kemarin, Bapak Kapolri Listyo baru saja menghadap Bapak Presiden, memberikan laporan bulanan seperti biasa,” ujar Teddy kepada awak media pada hari Rabu, 4 Juni 2025.
Menurut keterangannya, Listyo juga dijadwalkan untuk mendampingi Prabowo dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Barat pada hari Kamis, 5 Juni 2025.
Teddy menambahkan bahwa Prabowo memiliki agenda untuk meninjau panen jagung di Kalimantan Barat.
“Kemudian, besok, Bapak Kapolri juga akan turut serta dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, guna meninjau panen jagung,” ungkap Seskab Teddy.
Sebelumnya, kabar mengenai bursa calon Kapolri kembali mencuat ke permukaan. Hal ini wajar mengingat usia Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang saat ini telah mencapai 56 tahun.
Sebagaimana diketahui, Kapolri Sigit dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 27 Januari 2021, menggantikan Jenderal Idham Aziz. Jenderal bintang empat yang merupakan lulusan Akpol 1991 ini lahir di Maluku pada tanggal 5 Mei 1969.
Masa jabatan Jenderal Sigit masih tersisa 2 tahun lagi, mengingat batas usia pensiun Polri adalah 58 tahun. Namun demikian, apabila ia diganti, maka secara otomatis Jenderal Sigit akan memasuki masa pensiun.
Di dalam Korps Bhayangkara saat ini terdapat 11 Perwira Tinggi (Pati) yang menyandang pangkat Komisaris Jenderal atau Komjen, yang juga dikenal sebagai Jenderal Bintang Tiga. Perlu diketahui, Jenderal Bintang Tiga Polri memiliki peluang untuk meraih bintang empat apabila ditunjuk sebagai pemegang tongkat komando Tribrata 1.