“`html
JAKARTA, MasterV – Panitia penyelenggara penyembelihan hewan kurban di Masjid Istiqlal mengambil kebijakan untuk tidak membagikan daging kurban secara langsung kepada masyarakat umum. Sebagai gantinya, daging kurban tersebut langsung disalurkan melalui berbagai yayasan yang telah terverifikasi.
“Kami tidak melakukan pembagian langsung kepada masyarakat. Penyaluran dilakukan melalui lembaga-lembaga yang sebelumnya telah mengajukan proposal kepada pihak Masjid Istiqlal,” urai Direktur Liputanku Masjid Istiqlal, Muhammad Asdar, saat diwawancarai Liputanku pada hari Sabtu (7/6/2025).
Kendati demikian, masih terlihat sejumlah warga yang tetap menanti di sekitar area Masjid Istiqlal dengan harapan memperoleh daging kurban.
Salah satunya adalah Widya (55), yang tampak menunggu di bawah tenda berwarna putih yang terletak di depan Gerbang Al-Jabbar.
“Saya di sini menunggu pembagian daging,” tuturnya kepada Liputanku saat ditemui di lokasi pada hari Sabtu.
Widya, bersama beberapa warga lainnya, sempat menanyakan kepada petugas kebersihan Masjid Istiqlal mengenai lokasi yang diperuntukkan bagi warga untuk menunggu pembagian daging. Namun, petugas tersebut mengaku tidak mengetahui informasi tersebut.
Pada tahun sebelumnya, Widya berhasil mendapatkan sekitar satu kilogram daging kurban dari Masjid Istiqlal, meskipun saat itu ia tidak memiliki kupon.
“Tahun lalu ada pembagian, meskipun saya tidak memegang kupon. Biasanya, jika sudah berada di sini, baik memiliki kupon maupun tidak, tetap diberikan daging,” jelasnya.
Saat itu, hanya Widya dan beberapa warga lain yang terlihat menunggu di tempat tersebut. Menurut pengamatannya, jumlah warga yang menunggu tidak sebanyak pada tahun-tahun sebelumnya.
Warga Petojo tersebut menambahkan bahwa biasanya, pada pagi menjelang siang, masyarakat dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal.
“Biasanya di sini sudah ramai sekali, penuh sesak. Masyarakat sudah berduyun-duyun datang,” imbuhnya.
Widya berencana untuk menunggu hingga pukul 14.00 WIB. Setelah itu, ia akan memutuskan untuk pulang. Namun, ia sangat berharap untuk kembali mendapatkan jatah daging kurban dari Masjid Istiqlal pada tahun ini.
Selain Widya, Febrianti (47) juga sengaja datang dari Ciledug ke Masjid Istiqlal dengan harapan mendapatkan daging kurban.
“Dulu, saya sering datang ke sini dan selalu mendapatkan daging, meskipun tanpa kupon,” ungkap Febrianti.
Febrianti berencana untuk menunggu hingga proses pembagian daging selesai. Ia meyakini bahwa panitia akan membagikan daging tersebut kepada warga yang telah bersedia menunggu dengan sabar.
“Saya yakin pasti dapat, karena saya sudah sering mendapatkannya,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sementara itu, Winarti (57) terlihat menunggu seorang diri di sisi lain Masjid Istiqlal. Sama seperti yang lain, Winarti juga tidak memiliki kupon pengambilan daging.
Namun, ia dijanjikan akan diberikan daging kurban oleh seorang karyawan Masjid Istiqlal. Menurut Winarti, karyawan tersebut dikenal memiliki sifat dermawan dan senang berbagi.
“Saya punya kenalan yang katanya ingin memberikan saya satu bungkus daging. Saya diminta untuk menjemputnya ke sini,” terangnya.
Saat ini, Masjid Istiqlal menerapkan sistem pembagian daging melalui perantaraan yayasan dan lembaga.
Menurut Winarti, sistem ini sangat tepat untuk mengurangi kepadatan masyarakat di Masjid Istiqlal.
“Kalau melalui yayasan, pembagiannya lebih tertib dan tidak perlu berdesak-desakan. Apalagi ini kan masjid negara. Tapi kalau memang ada kelebihan, sebaiknya diberikan juga kepada warga lain,” sarannya.
Berdasarkan pengamatan Liputanku di lokasi, daging kurban yang telah dikemas dalam plastik putih langsung didistribusikan menggunakan kendaraan yang dikirim oleh yayasan atau lembaga penerima daging kurban.
Mobil-mobil dengan fasilitas pendingin di dalamnya secara bergantian keluar masuk melalui pintu Al-Aziz.
Tercatat sebanyak 55 ekor sapi dan 81 ekor kambing yang disembelih di Masjid Istiqlal pada Hari Raya Idul Adha 1446 H, termasuk sapi milik Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Direncanakan, daging kurban dari kedua tokoh tersebut akan diolah untuk acara makan bersama anak yatim yang akan diselenggarakan pada hari Minggu (8/6/2025) di Masjid Istiqlal.
“`