Isu Danantara Akuisisi BSI? Ini Kata Manajemen BRIS

Admin

13/06/2025

2
Min Read

On This Post

JAKARTA, MasterV – Belakangan ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) atau BRIS santer diberitakan mengenai potensi perubahan kepemilikan dari yang semula merupakan anak usaha PT Bank Mandiri Tbk.

Beredar kabar bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara berminat untuk mengakuisisi kepemilikan saham BSI yang saat ini dipegang oleh PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (BNI), serta PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Menanggapi isu tersebut, Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa pada dasarnya, hal ini merupakan wewenang dari para pemegang saham.

"Sejauh ini, isu tersebut adalah ranah pemegang saham. Karena merupakan kewenangan pemegang saham, maka kita tunggu saja perkembangannya," ungkapnya singkat saat ditemui pada hari Rabu (4/6/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini, bank syariah terbesar di Indonesia tersebut tengah fokus untuk menjaga dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Manajemen BSI memiliki harapan besar untuk dapat melampaui target-target kinerja yang telah ditetapkan untuk tahun ini.

Salah satu target ambisius yang ingin dicapai oleh BSI adalah penyaluran pembiayaan yang diharapkan mampu menembus angka Rp 310 triliun.

Sebagai catatan, pada tahun sebelumnya, total pembiayaan yang disalurkan oleh BSI tercatat berada di kisaran Rp 265 triliun. "Fokus utama kami adalah mencapai target tersebut," tegasnya.

Selain itu, BSI juga memiliki peran penting dalam upaya memperluas ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk pengembangan ekonomi syariah. "Pangsa pasarnya sangat menjanjikan. Jika kita berbicara mengenai supply-demand, permintaannya tinggi, namun suplai masih perlu ditingkatkan," pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data dari RTI, Bank Mandiri sebagai pemegang saham pengendali, saat ini memiliki 51,47 persen saham BSI.

BNI menempati posisi kedua dengan kepemilikan saham sebesar 23,24 persen. Sementara itu, BRI memiliki 15,38 persen saham BRIS.