JAKARTA, MasterV – Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) dengan bangga kembali mempersembahkan ajang dwi-tahunan International Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025, yang direncanakan akan diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, pada tanggal 11–13 Juni 2025.
Ajang bergengsi ini menjadi sebuah momentum krusial dalam upaya kita bersama untuk mendorong transformasi sistem air minum nasional, demi mencapai target Swasembada Air pada tahun 2029.
Menurut Ketua Umum Perpamsi, Arief Wisnu Cahyono, IWWEF 2025 mengusung tema sentral "Transformasi Air Minum Menuju Swasembada Air", sebuah tema yang mencerminkan komitmen kolektif kita dalam mewujudkan pelayanan air minum yang mandiri dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
"Saat ini, tingkat pelayanan air minum baru mencapai angka 22 persen, atau melayani sekitar 15,8 juta pelanggan. Pemerintah menargetkan adanya peningkatan yang signifikan hingga mencapai 40 persen pada tahun 2029. Ini merupakan sebuah lompatan besar, dan hampir tidak mungkin dicapai tanpa adanya perubahan yang mendasar," ungkapnya dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta Timur, pada hari Senin (09/06/2025).
Data yang dirilis oleh UNICEF pada tahun 2023 menunjukkan bahwa cakupan air minum perpipaan di Indonesia hanya mencapai 19,47 persen, menempatkan Indonesia pada posisi yang kurang menggembirakan di Asia Tenggara, bahkan berada di bawah Myanmar (27 persen) dan Timor Leste (58 persen). Sementara itu, capaian sanitasi aman baru mencapai 10,16 persen dari target yang ditetapkan sebesar 15 persen pada tahun 2024.
IWWEF 2025 dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto, bersamaan dengan penyelenggaraan International Conference on Infrastructure (ICI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Sebanyak 80 perusahaan dan institusi terkemuka akan turut serta memeriahkan pameran ini, dengan salah satu highlight acara adalah penandatanganan pembiayaan senilai Rp 330,4 miliar antara PT SMI dengan Perumda Air Minum Bogor dan Surabaya.
Selain itu, IWWEF juga akan menyelenggarakan forum internasional yang menghadirkan pembicara-pembicara kompeten dari World Bank, Aguas de Portugal, serta para operator air dari berbagai negara ASEAN.
Forum Southeast Asia Water Utility Network (SEAWUN) juga akan menjadi bagian dari acara ini, yang akan mempertemukan asosiasi air dari Malaysia, Singapura, Filipina, hingga Laos, dalam upaya memperkuat kolaborasi regional dalam pengelolaan air minum dan limbah.
Kita semua berharap, IWWEF 2025 tidak hanya menjadi sekadar pameran biasa, melainkan menjadi sebuah platform strategis yang mampu membangun kesadaran kolektif bahwa air bukan hanya sekadar urusan teknis, tetapi merupakan hak dasar setiap warga negara dan bagian dari keadilan sosial.