Jaksa Agung Jenguk Korban Pembacokan, Minta Waspada!

Admin

30/05/2025

3
Min Read

On This Post

MasterV, Jakarta – Jaksa Agung, ST Burhanuddin, menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi seorang pegawai yang menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di Pengasinan, Sawangan, Depok. Insiden ini terjadi pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, sekitar pukul 02.30 WIB.

Pegawai yang malang tersebut adalah staf dari Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) Kejaksaan Agung (Kejagung), dengan inisial DSK (44).

“Kemarin siang, kami mendampingi Bapak Jaksa Agung dalam kunjungannya ke rumah sakit untuk menjenguk korban,” ungkap Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, kepada awak media pada hari Selasa (27/5/2025).

Harli menjelaskan bahwa saat ini korban masih dalam proses pemulihan di rumah sakit, mendapatkan perawatan medis intensif terutama pada pergelangan tangan kanannya yang menjadi target utama serangan. Kondisi DSK dilaporkan telah stabil.

“Beliau berpesan kepada korban, juga kepada seluruh jajaran Kejaksaan, agar senantiasa meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan, khususnya saat menjalankan tugas di malam hari,” imbuh Harli.

Sebelumnya, pihak Polres Metro Depok telah memulai investigasi mendalam terkait kasus pembacokan yang menimpa DSK (44) ini. Seperti diketahui, korban merupakan bagian dari Pusat Daskrimti Kejaksaan Agung RI, yang menjadi korban kekerasan saat melintas di Pengasinan, Sawangan, Depok, pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, sekitar pukul 02.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Bambang Prakoso, mengkonfirmasi kejadian pembacokan yang menimpa pegawai kejaksaan tersebut. Namun, Bambang belum dapat memberikan rincian lengkap mengenai kronologi kejadian yang sebenarnya.

“Benar, laporan sudah diterima oleh Polsek Bojongsari, kemudian ditarik penanganannya ke Polres Metro Depok. Laporan masuk pada hari Minggu, dan saat itu korban masih menjalani perawatan,” jelas Bambang pada Selasa (27/5/2025).

Pihak Polres Metro Depok belum dapat memperoleh informasi lebih lanjut terkait peristiwa yang dialami korban. Hal ini disebabkan karena korban masih fokus pada pemulihan di rumah sakit dan masih mengalami trauma mendalam akibat serangan tersebut.

“Korban belum memungkinkan untuk dimintai keterangan. Saat ini beliau dirawat di sebuah RS di Serpong. Lukanya berada di tangan, saraf kelingkingnya putus, mengakibatkan kesulitan dalam pergerakan,” terang Bambang.

Polres Metro Depok berkomitmen untuk mengungkap tuntas kasus pembacokan ini. Upaya pengumpulan alat bukti serta saksi-saksi yang memiliki informasi terkait kejadian di sekitar lokasi sedang diintensifkan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Liputanku, pada saat kejadian, korban dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya pada Jumat (23/5/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam perjalanan, hujan deras memaksa korban untuk berteduh sejenak sambil menikmati kopi.

Setelah hujan mereda, korban melanjutkan perjalanan pulang. Sekitar pukul 02.30 WIB pada Sabtu dini hari (24/5/2025), di sekitar Jalan Raya Pengasinan, yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari kediamannya, dua orang tak dikenal berboncengan mendekati korban.

Tanpa peringatan, kedua pelaku berteriak “sikaaattt” sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan korban.

Setelah melukai korban, kedua pelaku kembali berteriak “mampus lu” sebelum melarikan diri. Bahkan, saat korban dilarikan ke rumah sakit, korban sempat melihat dua orang mencurigakan mengawasi pergerakan mobil yang membawanya.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka serius pada pergelangan tangan kanannya dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Selain itu, berdasarkan diagnosis sementara, urat kelingking tangan kanan korban putus dan kemungkinan besar tidak dapat digerakkan kembali akibat sabetan senjata tajam.