JWST Ungkap Detail Baru Galaksi Sombrero yang Memukau

Admin

21/06/2025

3
Min Read

Galaksi Sombrero, yang juga dikenal dengan sebutan M104, terletak sekitar 30 juta tahun cahaya dari Bumi. Lokasinya berada di antara konstelasi Virgo dan Corvus. Penamaan “Sombrero” sendiri berasal dari kemiripannya dengan topi khas Meksiko, dengan tonjolan terang di bagian tengah serta cincin debu yang melingkarinya.

Pertama kali diobservasi pada tahun 1781 oleh astronom asal Prancis, Pierre Méchain, galaksi ini telah lama menjadi teka-teki bagi para ilmuwan. Pasalnya, ia tidak sesuai dengan klasifikasi galaksi spiral, elips, maupun tidak beraturan. Karena bentuk dan karakteristiknya yang unik, M104 dikategorikan sebagai galaksi “aneh” (peculiar galaxy).

James Webb: Melampaui Hubble dalam Menyingkap Misteri Kosmik

Gambar terbaru dari teleskop James Webb (JWST) ini menandai kelanjutan dari citra yang telah diambil sebelumnya pada tahun 2024. Kala itu, James Webb berhasil menangkap M104 dalam cahaya inframerah-menengah menggunakan kamera MIRI (Mid-Infrared Instrument), menampilkan struktur galaksi yang halus dan teratur di bagian dalamnya.

Kini, di bulan Juni 2025, James Webb kembali memfokuskan pandangannya pada galaksi ini. Kali ini, ia memanfaatkan kamera NIRCam (Near-Infrared Camera) untuk menangkap cahaya inframerah-dekat. Hasilnya sungguh menakjubkan! Sebuah gambar spektakuler yang memperlihatkan bintang-bintang yang sebelumnya tersembunyi di balik debu antarbintang.

“Dalam gambar teranyar ini, debu kosmik justru tampak berkilauan, menampakkan awan materi antarbintang dan bintang-bintang raksasa merah yang sebelumnya tak terlihat,” ungkap tim ilmuwan JWST.

Detail Baru yang Terungkap

Observasi menggunakan NIRCam memberikan kejutan yang tak terduga. Di pusat galaksi, terlihat sekelompok bintang yang sangat padat, sementara di bagian pinggiran, terdapat awan debu bercahaya yang menjadi indikasi proses pembentukan bintang yang sedang berlangsung.

Salah satu penemuan krusial lainnya adalah keberadaan sekitar 2.000 gugus bola (globular clusters) – kumpulan bintang purba yang mengorbit di sekeliling galaksi. Gugus-gugus ini, menurut para astronom, memiliki komposisi kimia yang berbeda dari bintang-bintang di galaksi itu sendiri, mengisyaratkan bahwa Galaksi Sombrero memiliki sejarah yang kompleks, mungkin pernah menyerap beberapa galaksi kecil lainnya dalam perjalanan evolusinya.

Selain itu, piringan bagian dalam galaksi tampak melengkung, sebuah petunjuk tambahan mengenai kompleksitas struktur internal galaksi tersebut.

Mengapa Gambar Ini Penting?

Guna memahami bagaimana galaksi berevolusi, para ilmuwan perlu mencermati interaksi antara tiga komponen utama galaksi: bintang, gas, dan debu. Akan tetapi, ketiganya baru dapat terlihat jelas dalam panjang gelombang cahaya yang berbeda. Di sinilah keunggulan JWST menjadi nyata, karena kemampuannya menangkap cahaya inframerah yang tidak dapat dijangkau oleh teleskop optik seperti Hubble.

Dalam gambar terkini ini, bintang-bintang raksasa merah terlihat menonjol baik dalam inframerah-dekat maupun menengah, sementara bintang-bintang panas berwarna biru justru tampak meredup karena cahayanya tidak dominan dalam spektrum tersebut.

Dengan menggabungkan data dari dua instrumen yang berbeda, para ilmuwan kini memiliki gambaran yang lebih komprehensif mengenai M104 dibandingkan sebelumnya.

Gambar terbaru dari JWST bukan hanya sekadar foto yang indah. Ia membuka lembaran demi lembaran sejarah kosmik yang terpendam di balik debu dan cahaya. Seperti pepatah mengatakan, “sekuel tidak selalu lebih buruk dari yang pertama,” dan dalam hal ini, James Webb justru menghadirkan babak baru pengamatan Galaksi Sombrero yang jauh lebih memukau daripada sebelumnya.

Tak hanya menyajikan suguhan visual yang spektakuler, data ini juga memberikan wawasan penting mengenai asal-usul dan evolusi galaksi, sekaligus menegaskan posisi JWST sebagai tonggak baru dalam eksplorasi astronomi modern.