JAKARTA, MasterV – Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Menteri Agama RI, Bapak Nasaruddin Umar, mengajak seluruh jemaah haji untuk bersama-sama mendoakan kemajuan bangsa serta kesejahteraan Presiden Prabowo Subianto.
"Mari kita tidak lupakan untuk mendoakan bangsa Indonesia tercinta. Kita panjatkan doa bagi Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo, beserta seluruh aparat (pejabat) Indonesia," demikian disampaikan Bapak Nasaruddin dalam keterangannya, pada hari Jumat (30/5/2025).
Bapak Nasaruddin secara khusus memohon agar para jemaah haji dapat mendoakan para pemimpin dan pejabat negara, agar mereka senantiasa mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya, termasuk dalam menunaikan janji-janji yang telah diikrarkan.
"Dengan harapan agar mereka dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, serta mampu menggapai cita-cita luhur yang telah digariskan oleh para pendiri bangsa," tegas Bapak Menag.
Dalam suasana menjelang puncak ibadah haji ini, Bapak Nasaruddin mengharapkan agar seluruh jemaah haji dapat meraih predikat haji yang makbul dan mabrur, serta agar para petugas haji diberikan kekuatan untuk menjalankan amanah yang diemban dengan sebaik mungkin.
Beliau menekankan pentingnya koordinasi yang terus diperkuat antara para petugas haji dan para pimpinan kloter.
"Laporan mengenai perkembangan situasi di lapangan juga secara rutin disampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo," imbuhnya.
Bapak Nasaruddin juga menyampaikan bahwa Bapak Prabowo memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras yang telah dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji.
"Bapak Presiden menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada kita semua atas kerja sama yang terjalin dengan sangat baik, baik dari jajaran Kementerian Agama, BPH, maupun seluruh petugas yang bertugas di lapangan," ungkap beliau.
Sebelumnya, para jemaah haji telah diberikan peringatan agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah apabila kondisi fisik tidak memungkinkan.
"Jangan sampai hanya karena mengejar ibadah sunah, para jemaah justru mengalami kelelahan yang berlebihan dan tidak mampu menjalani wukuf di Arafah dengan baik. Kita harus mengutamakan pelaksanaan ibadah yang wajib," pesan Bapak Nasaruddin.
Sebagai informasi tambahan, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah atau 2025 Masehi saat ini dipusatkan di Mekkah Al-Mukarramah.
Para jemaah haji yang telah tiba di Tanah Suci kini tengah mempersiapkan diri secara optimal untuk mengikuti puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Sementara itu, proses kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Jeddah, kemudian dilanjutkan ke Mekkah, masih akan terus berlangsung hingga tanggal 31 Mei 2025.