Tohari, seorang jemaah haji dari Jawa Timur (Jatim), mengungkapkan kepuasannya yang mendalam atas pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Baginya, perjalanan selama fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa.
"Alhamdulillah, kami merasa sangat puas karena perjalanan haji ini memungkinkan kami menikmati setiap tahapan dengan baik," ujar Tohari saat berada di Mina, Arab Saudi, pada Minggu (8/6/2025).
Tohari tidak mempermasalahkan harus berjalan kaki dari Muzdalifah menuju Mina pada hari Jumat (6/6). Menurutnya, para petugas senantiasa mendampingi jemaah dan memberikan pelayanan yang prima.
"Bahkan, pengalaman bermalam di Muzdalifah dan kemudian berjalan kaki menuju Mina sangatlah luar biasa. Kami bersyukur atas dedikasi petugas dan upaya terbaik yang diberikan pemerintah, terutama bagi kami jemaah mandiri, Allahuakbar!" seru pria asal Lumajang ini.
Halifatul, jemaah asal Lumajang lainnya, juga menyampaikan rasa syukurnya karena dapat menyelesaikan puncak ibadah haji. Halifatul mengakui bahwa serangkaian ibadah di Armuzna memang menguras tenaga, namun ia tetap merasa bahagia.
"Saya sangat bersyukur, meskipun ini benar-benar menguras tenaga dan kurang tidur, tetapi alhamdulillah tetap semangat," tuturnya.
Bagi Halifatul, menunaikan ibadah haji adalah sebuah perjuangan. Ia juga mengapresiasi kebaikan para petugas terhadap para jemaah.
"Sampai di sini, ini benar-benar sebuah perjuangan bagi saya pribadi. Karena saya berangkat berempat bersama adik, suaminya, dan suami saya. Jadi, saya sangat bersyukur bisa sampai di sini," ungkapnya.
Saat ini, sebagian besar jemaah haji Indonesia telah menyelesaikan prosesi lempar jumrah dan mengambil nafar awal. Para jemaah mulai bergerak meninggalkan Mina pada hari ini untuk melanjutkan dengan tawaf ifadah hingga tahalul.
Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau agar jemaah haji Indonesia tidak terburu-buru melaksanakan tawaf ifadah, kecuali bagi mereka yang akan segera dipulangkan ke Indonesia atau diberangkatkan ke Madinah. Kemenag menjelaskan bahwa situasi di Makkah akan sangat padat karena banyaknya jemaah yang melaksanakan nafar awal atau keluar dari Mina pada tanggal 12 Zulhijah.
"Kami mengimbau kepada jemaah yang mengambil nafar awal untuk menunda pelaksanaan tawaf ifadah hingga waktu yang lebih lengang, kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan pada kloter-kloter awal," jelas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief.